Jumlah Desa/Kelurahan di Kecamatan Pamulihan Garut

Jumlah Desa/Kelurahan di Kecamatan Pamulihan Garut
peta kecamatan pamulihan dari google maps
0 Komentar

RADAR GARUTPamulihan merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Kecamatan Pamulihan ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 3 Tahun 1992 tentang Pembentukkan 27 ( dua puluh tujuh ) Kecamatan di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II di Indonesia.

Kecamatan Pamulihan merupakan Kecamatan Pemekaran dari Kecamatan Pakenjeng pada Tahun 1992. Kecamatan Pamulihan berjarak 51 Km dari pusat pemerintahan Kabupaten Garut. Kecamatan Pamulihan terdiri dari 5 Desa, 33 RW dan 125 RT.

Pusat pemerintahnnya berada di Desa Pakenjeng.

Jumlah Desa/Kelurahan di Kecamatan Pamulihan

Kecamatan Bungbulang terdiri dari 5 Desa. Antara lain sebagai berikut:

1.Garumukti
2.Linggarjati
3.Pakenjeng
4.Pananjung
5.Panawa

Baca Juga:Jumlah Desa di Kecamatan Cikajang, Kabupaten GarutJumlah Desa kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut

Estimasi Penduduk Kecamatan Pamulihan Menurut Jenis Kelamin (Jiwa), 2018-2020

Data ini merupakan data tahun 2021, Data Administrasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Garut yang dirilis garutkab.bps.go.id.

Batas-batas Wilayah Kecamatan Pamulihan:

Utara Kabupaten Bandung

Timur Kecamatan Cisurupan, Kecamatan Pakenjeng dan Kecamatan Cikajang

Selatan Kecamatan Pakenjeng

Barat Kecamatan Bungbulang

Kode Pos Kecamatan Pamulihan:45365

Posisi Google Maps Kecamatan Pamulihan di sini

Potensi Kecamatan Pamulihan:

1.Pariwisata

Tempat wisata air terjun atau Curug yang lokasinya berada di wilayah Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng. Jarak kawasan air tejun ini dari pusat kecamatan adalah 3,2 km, sedangkan dari pusat kota Garut adalah 47 km. Taraje dalam bahasa sunda artinya tangga, curug atau air terjun. Memang bentuk curug ini seperti taraje dan tampak gagah, dengan tinggi kurang lebih 80 m. Curug yang indah ini masih bisa masuk kategori kekayaan alam yang masih perawan. Konon katanya, kenapa dinamai Curug Sanghyang Taraje karena masih ada kaitannya dengan legenda salah satu anak Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran, yaitu Kian Santang, yang hendak mengambil bintang untuk Dayang Sumbi melewati curug ini, maka dinamailah curug ini Sanghyang Taraje. Dan, berdasarkan cerita di area curug ini Kian Santang menyimpan salah satu benda berharganya dan dijaga oleh ular yang sangat besar, penduduk sekitar kadang masih suka ngeliat penampakan dari ular besar tersebut. Selain Curug Sanghyang Taraje, desa ini masih memiliki sekitar 11 potensi wisata air terjun lainnya yang masih tersembunyi.

0 Komentar