Juergen Klopp Membela Chelsea yang Dicap Gagal Oleh Gary Neville

Juergen Klopp Membela Chelsea yang Dicap Gagal Oleh Gary Neville
Juergen Klopp Membela Chelsea yang Dicap Gagal Oleh Gary Neville
0 Komentar

RADAR GARUT – Juergen Klopp Membela Chelsea yang dicap gagal oleh Gary Neville.

Skuad mahal Chelsea kini dicap gagal oleh Gary Neville setelah kalah di final Carabao Cup. Manajer Liverpool Juergen Klopp membela Chelsea.

Chelsea dikalahkan oleh Liverpool di final Carabao Cup yang digelar di Stadion Wembley, Minggu 25 Februari Tahun 2024 malam WIB. The Blues kalah 0-1 usai Liverpool mencetak gol melalui Virgil van Dijk di extra time.

 

Baca Juga:Atta: Dia Belajar Setiap Hari, Tahariq Halilintar Target Nikah Tahun IniDianggap Lebay Beri Kado Ultah Anak Mobil, Begini Respons Atta Halilintar

Setelah pertandingan, Gary Neville melontarkan komentar pedas. Mantan pemain Manchester United yang juga pundit Sku Sports itu yang menyebut Chelsea sebagai ‘billion-pound bottlejobs’, yang kurang lebih dapat bisa diartikan skuad mahal yang gagal.

 

Chelsea memang sudah menggelontorkan dana lebih dari 1 miliar paun buat belanja pemain sejak diambil alih oleh Todd Boehly. Tetapi, Enzo Fernandez dkk. justru takluk di tangan Liverpool yang banyak diperkuat pemain muda.

 

Klopp yang menilai para pemain Chelsea tak pantas disalahkan. Klopp bersimpati kepada skuad Chelsea sama Mauricio Pochettino.

 

“Saya paham orang-orang ingin bicara soal lini, tapi saya juga pernah mengalaminya, kalah di final,” ujar Klopp seperti dilansir Metro.

 

“Orang-orang bicara banyak hal yang tidak menyenangkan soal Anda. Dalam kasus saya, ada yang benar, ada yang keliru, cuma menebak apa yang mungkin terjadi.”

 

“Saya orang yang tahu seperti apa rasanya kalau di lima atau enam final beruntun. Saya bisa bayangkan apa yang dirasakan Chelsea, semua orang memberi tahu Anda, ‘Omong-mong, kalian kalah di lima (final) terakhir dan itu rekor baru’ — itu tidak menyenangkan dan saya simpati ke mereka.”

 

“Mereka tidak pantas disalahkan karena mereka main bagus banget, di final di mana kedua tim sama-sama tidak menampilkan yang terbaik. Anda hanya harus mengalahkan lawan dan itulah yang kami lakukan. Itulah kenapa saya tidak sepakat dengan ‘bottling’ ini. Saya sungguh tidak paham.”

 

Baca Juga:Sabda Ahessa Belum Bayar Utang Rp 396 Juta, Pengacara Wulan Guritno Bicara BeginiHamil Anak Kedua, Salsabilih Makin Sering Minta Adi Taher Kerja

“Mereka sangat menginginkannya dan tidak mendapatkannya, dan saya melihatnya di wajah para pemain dan Poch setelah pertandingan kalau itu rasanya sangat buruk.”

0 Komentar