IPM Garut Rendah, Dede Kusdinar: Kepala Desa Punya Peranan Penting

IPM Garut Rendah, Dede Kusdinar: Kepala Desa Punya Peranan Penting
Dede Kusdinar Ketua DPD Apdesi Jawa Barat
0 Komentar

GARUT – Ketua DPD Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Jawa Barat, Dede Kusdinar mengaku khawatir dengan rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Garut yang menempati peringkat 25 di Jawa Barat.

Dede Kusdinar menilai, Kepala desa mempunyai peranan penting untuk membantu meningkatkan IPM Garut yang rendah itu.

“Atas dasar itu, kami mengangkat pemerintahan terbawah, yakni kepala desa, yang memiliki misi untuk meningkatkan IPM. IPM memiliki tiga tingkatan indikator, yaitu pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat,” ujarnya dalam penguatan keorganisasian DPC Apdesi Garut di Desa Wisata Saung CIburial, Kecamatan Samarang, Selasa 19 Desember 2023.

Baca Juga:7 Bacaleg DPRD Ciamis Meninggal Dunia, Satu Nama Tetap Masuk Surat SuaraRS Nurhayati Buka Klinik Pratama Rawat Inap di Limbangan Garut

Ia menegaskan bahwa kepala desa seharusnya tidak hanya memikirkan infrastruktur saja, tetapi juga bagaimana memperhatikan aspek-aspek lain sesuai amanat undang-undang desa.

“Ada dua hal yang menjadi fokus, yaitu pendidikan dan sumber daya manusia, serta peningkatan ekonomi masyarakat,” tegasnya.

Pertumbuhan ekonomi di desa ini kata Dede Kusdinar, harus menjadi perhatian utama pemerintah desa.

“Kami berharap pertumbuhan ekonomi di desa diperhatikan sehingga kami bisa mengalokasikan anggaran untuk acara ini. Mudah-mudahan dengan acara ini, mampu menumbuhkan ekonomi di desa dan berkelanjutan, sehingga tujuan dari amanat undang-undang dapat tersampaikan kepada para kepala desa,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan keprihatinannya dengan upah minimum regional (UMR) Kabupaten Garut yang masih jauh tertinggal dari kabupaten kota lain. Diharapkan Kabupaten Garut bisa segera menyesuaikan.

“Supaya Garut dapat cepat menyesuaikan diri dengan kabupaten-kabupaten lain, terlebih jika dibandingkan dengan daerah seperti Karawang yang memiliki UMR yang lebih tinggi,” ungkapnya.

Untuk menuju itu semua, Dede Kusdinar juga menyoroti pentingnya kepala desa memahami kebutuhan desanya, terutama di bidang pendidikan.

Baca Juga:Sosialisasi Hasil Studi Dampak Sosial-Ekonomi, Traveloka Dorong Pertumbuhan Pariwisata BerkelanjutanBupati Garut Undang Masyarakat Garut Untuk Menyaksikan Persigar Bertanding di Babak 8 Besar

“Kami harap kepala desa paham apa yang harus dilakukan, terutama jika pendidikan di desanya membutuhkan perhatian khusus. Ini yang harus diprioritaskan,” katanya.

“Kepala desa harus bisa mengejar ketertinggalan di desa dan tidak hanya fokus pada infrastruktur semata. Pembangunan di desa akan berhasil jika kepala desa mampu mengelola anggaran desa dengan baik, tidak hanya untuk infrastruktur, tapi juga untuk meningkatkan IPM,” pungkasnya.(Taufik)

0 Komentar