Ican Warga Sukawening Produksi Karinding Hingga Tembus Pasar Internasional

Ican Warga Sukawening Produksi Karinding Hingga Tembus Pasar Internasional
0 Komentar

GARUT – Indonesia tak hanya dikenal dengan kebudayaan, bentang alam, dan keragamannya yang menawan. Namun, juga karena alat musik tradisionalnya yang unik. Bahkan, beberapa alat musik tradisional Indonesia telah dikenal hingga ke mancanegara.

Di Jawa Barat sendiri banyak alat tradisional yang terkenal, dan diantaranya banyak yang dibuat dair bahan bambu, seperti alat musik bernama karinding.

Ican (30) warga Kampung Pesantren, Desa Maripari, Kecamatan Sukawening, salah seorang pengrajin alat musik karinding.

Baca Juga:Airlangga: UMKM Bagian Terpenting dalam Ekonomi Nasional, Pemerintah Selamatkan UMKM PerempuanKios Jadi Tempat Judi Togel Online, Seorang Pedagang Pasar Ciawitali Ditangkap Polisi

Ia diketahui telah lama membuat alat musik tradisional berbahan bambu tersebut.

Ican pun telah berhasil memasarkan hasil kerajinannya sampai ke beberapa negara , seperti Jerman, Norwegia, bahkan ke negara eropa lainnya.

“Produksi pertama itu dari tahun 2013 dan pengiriman khususnya di Indonesia sudah sampai Kalimantan dan Sumatera, kalau di daerah Jawa Barat paling Kuningan dan Bandung banyaknya,” ungkap Ican kemarin.

Ican mengatakan, per harinya Ia mampu memproduksi 5 buah karinding. Dan untuk pengukiran bisa menghabiskan waktu selama tiga hari.

” Karinding yang polos dan ukurannya kecil saya biasa jual Rp.50.000,- dan untuk yang ukuran sedang berukir itu bisa sampai Rp.100.000,- lebih harganya. Ukiran juga bisa disesuaikan bagaimana keinginannya,” ujarnya.

” Untuk bahan-bahan pembuatannya itu cuma bambu yang kering dan sudah tua kira-kira yang umurnya 7 bulan ke atas, dan kualitasnya yang bagus, biasa saya cari di daerah Garut sampai Kuningan,” Tambahnya.

Diakui can, setelah hampir 8 tahun lamanya menekuni pembuatan kerajinan alat musik karinding ini membuat sebagian anak-anak khususnya remaja di daerah tempat tinggalnya meminta untuk diajarkan mengenai pembuatannya.

Baca Juga:Sekda Garut: Vaksinasi Menjadi Indikator Tambahan Kenapa Garut Naik ke PPKM Level 3Kades Kertajaya Sebut Ada Anggaran Rutilahu yang Hilang?

“Alhamdulillah di media sosial saya sudah punya halaman nya untuk mengenalkan alat musik ini dan saya berharap anak-anak sekarang lebih mau melestarikan budaya Indonesia lagi, termasuk di alat musiknya,”Tutupnya. (snt)

0 Komentar