Heboh, 3 Ikan 150 Kg Muncul Usai Banjir di Garut, Akhirnya Dicincang Warga

Heboh, 3 Ikan 150 Kg Muncul Usai Banjir di Garut, Akhirnya Dicincang Warga
Warga Cipeujeuh Kabupaten Garut menemukan ikan Arapaima raksasa usai banjir surut akhir pekan kemarin.-Yana Taryana/Rakyat Garut-
0 Komentar

 RADARTASIK.COM – Heboh. Warga sekitar Sungai Cipeujeuh Kabupaten Garut menemukan 3 ekor ikan raksasa usai banjir.

Tiga ikan dengan berat masing-masing 50 kg itu ditemukan usai banjir menerjang Kampung Cipeujeuh Kelurahan Paminggir Kecamatan Garut Kota Jumat 15 Juli 2022 malam.

Ketiga ikan jenis Arapaima itu ditemukan di lokasi banjir dalam kurun waktu dua hari. Kemunculan ikan raksasa itu pun sempat heboh di media sosial.

Baca Juga:Cari Cuan dari Bisnis Action Figure10 Desa di Bayongbong Terdampak Banjir Bandang, Relokasi Tergantung Asesmen Kabupaten

Ikan pertama yang panjangnya sekitar dua meter dan berat 50 kilogram ditemukan Sabtu 16 Juli 2022. Sementara dua ikan dengan ukuran sama ditemukan Minggu 17 Juli 2022.

”Saat ditemukan ikan pertama sudah mati. Kalau ikan kedua dan ketiga masih hidup tetapi sudah lemas,” ujar Ketua RW 14 Kelurahan Paminggir, Gandi kepada wartawan, kemarin.

Gandi menerangkan, ketiga ikan asal Sungai Amazon itu ditemukan ketika genangan banjir surut. Semua ikan yang ditemukan dicincang untuk dijadikan santapan warga terdampak banjir.

”Kita sudah sembelih dan dibagikan kepada warga yang terdampak banjir. Ini juga hasil kesepakatan semua warga, termasuk tokoh masyarakat,” ujarnya.

Menurut dia, 3 ikan raksasa yang ditemukan merupakan peliharaan warga. Pemilik toko di wilayahnya.

Hal itu diketahui setelah warga melakukan penelusuran. ”Itu milik Koh Ilan, toko Zanzibar Cengkeh. Orangnya juga tahu,” ujarnya.

Ditemui terpisah, Ilan, pemilik ikan raksasa mengakui ikan Arapaima miliknya hanyut usai benteng kolamnya jebol diterjang banjir.

Baca Juga:Libur Sekolah Telah Usai, Kawasan Jalan HZ Mustofa Laris ManisTukang Bubur Bisa Naik Haji

Total ikan Arapaima ukuran besar yang hanyut terbawa banjir ada sekitar 20 ekor. ”Semuanya lepas karena kolam jebol,” terangnya.

Ilan menerangkan ikan besar miliknya mati ketika lepas dan masuk ke Sungai Cipeujeuh. Ikan mabuk karena air bercampur lumpur. ”Kayaknya ikannya mabuk karena airnya keruh, jadi mati,” papar dia.(radartasik)

0 Komentar