Haris Azhar Berikan Penilaian Begini Terhadap Parpol, Saat Menghadiri Panggung Demokrasi di Garut

Haris Azhar, aktivis HAM (dua dari kiri) menjadi narasumber dalam Panggung Demokrasi di Garut
Haris Azhar, aktivis HAM (dua dari kiri) menjadi narasumber dalam Panggung Demokrasi di Garut
0 Komentar

GARUT – Haris Azhar seorang aktivis HAM berkesempatan mengunjungi Kabupaten Garut dalam acara Panggung Demokrasi 2023 yang digelar Komunitas Grup WA Ruang Rakyat Garut, Pada 26 Desember 2023 lalu di kafe La Grace, Kecamatan Tarogong Kidul.

Haris Azhar berdiskusi cukup hangat dengan para peserta yang terdiri dari aktivis Garut, tokoh pendidikan, politisi dan berbagai unsur lainnya.

Bahkan Haris Azhar juga sempat berdebat dan mengoreksi beberapa komentar atau pertanyaan para peserta yang dilayangkan kepada dirinya.

Baca Juga:Baznas Dapat Gedung Baru, Bupati Garut Berharap Bisa Memberikan Manfaat yang Lebih BesarLibur Nataru di Kebun Binatang Cikembulan, Pengalaman Seru Bersama Satwa

Dalam Panggung Demokrasi tersebut, Haris Azhar memberikan banyak wejangan khususnya kepada para aktivis Garut menyikapi dinamika politik dan kondisi sosial saat ini.

Haris Azhar juga memberikan kritisi terhadap tokoh politik nasional yang sekarang ini akan bertarung di pilpres 2024. Haris tak menunjukkan sedikitpun keberpihakannya, semua capres mendapatkan kritik cukup pedas darinya.

Bahkan pada saat sesi wawancara dengan wartawan Haris Azhar juga memberikan kritiknya terhadap partai politik (parpol) yang sekarang ini tengah berusaha membangun citra masing-masing.

Haris menyebut, ada beberapa hal yang tampaknya kurang diperhatikan oleh partai politik saat ini. Di tengah kesibukan untuk membangun citra partai, menurut Haris, parpol sekarang ini kurang concern terhadap masalah di masyarakat.

” Menurut saya kan situasi ini makin menunjukkan bahwa partai-partai politik itu gak punya concern ya terhadap masalah-masalah yang ada di masyarakat. Yang kedua mereka membangun narasi yang pembenaran terhadap pilihan-pilihan, tindakan kontestasi mereka,” ujarnya.

Haris menyarankan, acara semacam panggung demokrasi ini bisa digelar dengan menghadirkan masyarakat yang lebih luas dan bukan hanya tokoh aktivis. Untuk memberikan pemahaman terhadap kondisi politik dan sosial sekarang ini, masyarakat harus diberikan pemahaman.

” Bagus, rame dan musti dipersering tapi bukan cuma di sesama aktivis tapi turun ke basis-basis, kampung-kampung,” ujarnya.

Baca Juga:Rudy Gunawan Sebut Elektrifikasi di Garut Mencapai 98 PersenBupati Garut Sampaikan Rencana Pengembangan Jalan dan Jembatan di Kawasan Copong

Joehendi, Panitia acara menjelaskan, diantara tema yang dibawakan dalam panggung demokrasi ini antara lain menyikapi pilpres 2024 dan dinamika politik dan peran rakyat.

Panggung Demokrasi ini menurut Joehendi adalah untuk memperkuat pemahaman masyarakat terhadap dinamika politik menjelang pilpres 2024.

” Kami dengan bangga mempersembahkan panggung demokrasi rakyat Garut 2023. Acara ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalamproses demokrasi dan membahas peran kritis rakyat dalam menyongsong masa depan politik yang penuh tantangan,” ujarnya.

0 Komentar