Hari Tasyrik: Keistimewaan, Larangan, dan Amalan yang Dianjurkan

Hari Tasyrik: Keistimewaan, Larangan, dan Amalan yang Dianjurkan
Hari Tasyrik: Keistimewaan, Larangan, dan Amalan yang Dianjurkan
0 Komentar

 Amalan yang Dianjurkan di Hari Tasyrik

Umat Islam dapat melaksanakan berbagai amalan selama hari tasyrik, sebagai berikut.

1. Menyembelih Hewan Kurban

Menyembelih hewan kurban pada hari tasyrik dinilai sebagai ibadah kurban, sama seperti pada hari Idul Adha. Sementara, menyembelih hewan selain di hari Idul Adha dan hari tasyrik dianggap sebagai sedekah biasa, bukan kurban.

Rasulullah bersabda, “Di setiap hari tasyrik adalah penyembelihan.” (HR. Ahmad). Maka itu, apabila sudah memiliki niat dan hewan kurban, segera menyembelihnya di waktu tersebut agar tidak terlewat.

Baca Juga:Hp Realme Note 50: Pilihan Terbaik di Kelas Entry-Level dengan Harga TerjangkauPantai Wediombo, Rekomendasi Wisata Terbaru 2024 Bernuansa Alam di Yogyakarta

2. Menikmati Hidangan Makanan dan Minuman

Amalan yang kedua yaitu menikmati sebuah hidangan makanan dari hasil sembelihan dan juga telah disajikan kepada orang-orang sekitar.

Dari riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi Kota Mina dan menyampaikan, “Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berzikir pada Allah.”

3. Memperbanyak Zikir dan Takbir

Zikir merupakan salah satu amalan utama pada hari tasyrik. Dikutip dari NU online, zikir dan takbir pada hari tasyrik lebih utama daripada sholat sunnah.

“Pada riwayat Ibnu Umar ada tambahan kalimat di akhir, ‘perbanyaklah tahlil, tahmid, dan takbir pada Hari Tasyrik’ (Al-Asqalani, 2004 M/1424 H

/529).”

Semoga penjelasan mengenai keistimewaan, larangan, dan amalan di hari tasyrik ini dapat menambah pemahaman dan semangat kita dalam menjalankan ibadah di hari-hari istimewa ini.

0 Komentar