Hari Tasyrik: Keistimewaan, Larangan, dan Amalan yang Dianjurkan

Hari Tasyrik: Keistimewaan, Larangan, dan Amalan yang Dianjurkan
Hari Tasyrik: Keistimewaan, Larangan, dan Amalan yang Dianjurkan
0 Komentar

RADAR GARUT- Hari Tasyrik: Keistimewaan, Larangan, dan Amalan yang Dianjurkan, simak informasi selengkapnya dibawah ini.

Hari Tasyrik adalah sebutan untuk tiga hari setelah Idul Adha, yaitu pada 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Ketiga hari ini adalah waktu istimewa yang telah berkaitan dengan hari raya Idul Adha. Berikut penjelasan mengenai hari tasyrik dan larangannya.

 Pengertian Hari Tasyrik

Secara bahasa, tasyrik atau tasyriq dalam bahasa Arab berarti menghadap ke arah sinar matahari. Sementara hari tasyrik telah merujuk pada tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha pada 10 Dzulhijah. Ketiga hari tersebut yaitu 11, 12, dan 13 Dzulhijah.

Baca Juga:Hp Realme Note 50: Pilihan Terbaik di Kelas Entry-Level dengan Harga TerjangkauPantai Wediombo, Rekomendasi Wisata Terbaru 2024 Bernuansa Alam di Yogyakarta

Dikutip dari buku Panduan Praktis Ibadah Puasa, ketiga hari tersebut merupakan penyempurna bagi hari Idul Adha.

 Keistimewaan Hari Tasyrik

Keistimewaan hari tasyrik yaitu sebagai hari yang dikhususkan oleh Allah bagi umat Islam untuk merasakan nikmat dari-Nya melalui hewan-hewan sembelihan. Hal ini berdasarkan hadis riwayat Muslim:

“Hari-hari Tasyrik adalah hari-hari makan dan minum, dan zikir kepada Allah Swt.”

Merujuk kalender hijriah Kementerian Agama (Kemenag) RI, tahun ini Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada Senin, 17 Juni 2024. Dengan demikian, hari tasyrik 11, 12, dan juga 13 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada tanggal 18, 19, dan juga 20 Juni 2024.

 Larangan Puasa di Hari Tasyrik

Pada hari tasyrik, umat Islam dapat melaksanakan ibadah apa pun kecuali berpuasa, baik itu puasa Senin-Kamis, puasa Daud, puasa qadha, atau puasa-puasa lainnya. Larangan puasa di hari tasyrik karena di hari-hari ini sangat dianjurkan untuk menikmati hidangan daging kurban.

Dikutip dari laman MUI, Rasulullah Saw pernah mengatakan terkait larangan ini sebagai berikut:

“Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu anhuma, keduanya berkata: ‘Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari Tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan kurban ketika menunaikan haji’” (HR. Bukhari, no. 1859).

Baca Juga:Destinasi Wisata Terbaru 2024 di Indonesia dengan Udara Dingin yang MenyegarkanKiara Artha Park: Destinasi Wisata Terbaru di Bandung dengan Konsep Modern

Selain itu juga, penjelasan bahwa tasyrik sebagai hari dilarangnya umat Islam untuk melaksanakan puasa dan juga dianjurkannya memperbanyak zikir yang telah diriwayatkan Imam Muslim:

“Dari Nubaisyah Al-Hudzali, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, ‘Hari Tasyrik adalah hari makan, minum (pada riwayat lain), dan hari zikir,’” (HR Muslim).

0 Komentar