Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional, Sudah Mulai Menyesuaikan Kebijakan Pemerintah

Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional, Sudah Mulai Menyesuaikan Kebijakan Pemerintah
ANTUSIAS. Warga silih berganti membeli minyak goreng kemasan di Toko Sumber Makmur yang sudah menjual dengan harga Rp 14 ribu per liter, Kamis (3/2/2022).RANGGA JATNIKA/radartasik.co
0 Komentar

TASIKMALAYA – Harga minyak goreng kemasan di Pasar Tradisional Cikurubuk sudah mulai menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah, Kamis (3/2/2022). Namun demikian, pembelian masih dibatasi mengingat suplai yang masih terbatas.

Sebelumnya harga minyak goreng yang menerapkan harga murah baru bisa didapat di minimarket dan grosir. Sementara di pasar tradisional baru kemarin ada penyesuaian harga.

Seperti halnya di pasar tradisional Toko Sumber Makmur yang mulai menjual minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter. Pembeli pun berbondong-bondong untuk membeli kebutuhan pokok dapur tersebut.

Baca Juga:Sopir Angkutan Umum Garut Keluhkan BBM Pertalite, Dirasakan Sulit Dicari di Beberapa SPBUViral Aksi Seorang Perempuan Hancurkan Rumah Mewahnya Dengan Ekskavator

Salah seorang pembeli, Lina Karlina (33) mengaku sudah menunggu-nunggu harga minyak kembali turun. Pasalnya, dia cukup kesulitan mencari yang harganya sesuai janji pemerintah. “Alhamdulillah di sini sudah ada minyak goreng yang murah,” ungkapnya kepada Radar.

Warga asal Cipedes, Kota Tasikmalaya itu pun berharap minyak goreng bukan hanya murah, namun juga persediaannya aman. Supaya dia selaku ibu rumah tangga tidak disibukkan mencari minyak goreng. “Kalau harga murah tapi barangnya enggak ada ya buat apa,” ucapnya.

Hal serupa diungkapkan pembeli lainnya, Nana Rusdiana (43) mengaku tidak sengaja melihat ada tulisan harga minyak goreng yang sudah Rp 14 ribu di toko tersebut. Dia yang sebelumnya tidak berencana belanja pun menyempatkan diri membeli minyak goreng. “Saya dengar di pasar kan masih mahal, tapi pas lewat sini ternyata sudah ada yang harga murah,” katanya.

Pemilik Toko Sumber Makmur, Ardi Cahyadi menjelaskan bahwa pihaknya sudah mulai memberlakukan minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter. Namun baru ada dua kemasan saja yakni kemasan 1 liter dan 2 liter. “Itu pun baru satu merek yang persediaannya ada,” ungkapnya.

Untuk itu, pembelian dibatasi hanya dua liter untuk satu orang konsumen. Supaya kemanfaatannya bisa lebih merata kepada masyarakat. “Sementara kita batasi, karena stoknya terbatas,” katanya.

Pihaknya pun sedang mengupayakan agar stok minyak goreng murah dari berbagai merek lain. Supaya masyarakat bisa lebih leluasa dalam melakukan pembelian. “Ya mudah-mudahan saja dalam waktu dekat, mungkin teknis distribusinya masih dipersiapkan,” ucapnya.

0 Komentar