Hampir 90 Persen Orang Indonesia Kekurangan Vitamin D, Akibatnya Kesehatan tulang Bisa Terganggu

Hampir 90 Persen Orang Indonesia Kekurangan Vitamin D, Akibatnya Kesehatan tulang Bisa Terganggu
Ilustrasi makan yang mengandung vitamin D sebagai a suapan untuk menjaga kesehatan tulang. -Foto:tangkapanlayar/GenPi.Co-
0 Komentar

RADARGARUT.COM – Ternyata hampir 90 persen orang Indonesia kekurangan Vitamin D. Padahal vitamin D sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang. Akibat kekurangan vitamin D, kesehatan tulang bisa terganggu.

Dokter Spesialis Gizi Putri Sakti mengatakan menjaga kesehatan tulang perlu dengan mengonsumsi kombinasi nutrisi mulai dari kalsium, vitamin D, hingga antioksidan.

“Untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan tulang, yang baik itu harus kombinasi dari beberapa nutrisi,” katanya dilansir dari GenPi.Co dan Antara.

Baca Juga:Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Marak, Polri Akan Mengusut Importir Bahan Obat Sirup, Ini PerkembangannyaIni Wajah dan Identitas Terduga Pelaku Kasus Anak Tewas Ditusuk Usai Pulang Mengaji di Cimahi

Konsumsi vitamin D yang dianjurkan adalah 1.000 mg per hari. Namun, lebih baik lagi jika melakukan cek darah dan berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli gizi untuk mengetahui dosis yang tepat untuk dikonsumsi.

“Orang Indonesia itu hampir 90 persen mengalami kekurangan vitamin D,” ucapnya.

Untuk kalsium, orang yang memiliki risiko atau bahkan sudah didiagnosis mengidap osteoporosis, takarannya menjadi lebih tinggi yaitu minimal 1.200 mg per hari.

“Harapannya bisa terpenuhi dari makanan sumber. Kalau tidak memungkinkan, baru kita pertimbangkan tambahan dari suplemen,” ujarnya.

Nutrisi lainnya yang harus dipenuhi, yakni antioksidan. Adapun antioksidan yang baik untuk kesehatan tulang dan otot salah satunya adalah antioksidan yang didapatkan dari ekstrak buah zaitun.

Dia menyebut ekstrak buah zaitun terdapat hidroksitirosol yang mampu meningkatkan serta menjaga kepadatan tulang, sehingga diharapkan dapat menekan risiko terjadinya osteoporosis.

“Kalau sudah terjadi osteoporosis, jangan sampai kondisinya lebih parah lagi,” katanya. (radartasik.disway.id/pkl/soni)

0 Komentar