Google Doodle dan Perayaan Tahun Kabisat 2024: Sejarah, Perhitungan, dan Ciri-cirinya

Google Doodle dan Perayaan Tahun Kabisat 2024: Sejarah, Perhitungan, dan Ciri-cirinya
Google Doodle dan Perayaan Tahun Kabisat 2024: Sejarah, Perhitungan, dan Ciri-cirinya
0 Komentar

RADAR GARUT- Google Doodle dan Perayaan Tahun Kabisat 2024: Sejarah, Perhitungan, dan Ciri-cirinya, simak informasinya didalam artikel yang ada disini.

Pada hari Kamis, 29 Februari 2024, ketika Anda membuka halaman pencarian Google, Anda akan disambut oleh Google Doodle yang menampilkan seekor katak melompat.

Dalam doodle tersebut, terlihat sebuah katak hijau dengan angka 29 di badannya, melompat melewati angka 1.

Baca Juga:NASA Ungkap Tragisnya Nasib Penjelajah Mars, Ingenuity, Saat Tiba di Planet MerahTumbangkan Southampton, Liverpool Penuh Pemain Muda Melaju ke Perempat Final Piala FA

Setelah itu, katak tersebut mendarat di daun yang berada di atas air, di antara angka 28 dan 1. Ketika doodle tersebut diklik, pengguna akan diarahkan ke laman event Leap Year atau Tahun Kabisat.

 Tentang Doodle Hari Kabisat 2024:

Hari ini adalah Hari Kabisat! Hari Kabisat, atau 29 Februari, hanya terjadi setiap empat tahun sekali, untuk menjaga kalender kita selaras dengan Bumi dan matahari.

Untuk yang ingin mengetahui lebih banyak tentang tahun kabisat atau leap year ini, simak penjelasannya di bawah ini.

 Alasan 2024 Termasuk Tahun Kabisat:

Bumi membutuhkan sekitar 365.25 hari untuk melakukan satu putaran mengelilingi matahari, yang dikenal sebagai satu tahun matahari.

Namun, dalam kalender Gregorian, angka tersebut dibulatkan menjadi 365 hari. Tahun kabisat adalah ketika ada penambahan satu hari ke dalam sistem penanggalan setiap empat tahun, untuk menyesuaikan sisa 0.25 hari dari satu tahun matahari.

 Sejarah dan Perhitungan Tahun Kabisat:

Pada abad ke-3 SM, Ptolemeus III Euergetes mencoba untuk menerapkan skema semacam itu, tetapi gagal.

Pada tahun 46 SM, kalender Julian memperkenalkan hari kabisat setiap empat tahun, namun masalah dengan perhitungan yang digunakan menyebabkan perbedaan pendapat selama beberapa abad. Kalender Gregorian, yang mereformasi konsep tahun kabisat, diperkenalkan pada tahun 1582.

Baca Juga:Menpora Berharap Disway Group Turut Mendukung Program KepemudaanGo Yoon Jung Berperan Bersama Kim Seon Ho dalam Drakor "Can This Love be Translated", Mulai Syuting Juni 2024

Menurut situs History, kalender Julian memiliki perhitungan yang dianggap membingungkan dan kurang tepat, sehingga Paus Gregorius XIII menugaskan pembuatan kalender yang dimodifikasi, yang dikenal sebagai kalender Gregorian.

Dari kalender Gregorian, selisih waktu bisa dibulatkan telah menjadi satu hari tambahan yang hanya ada pada tahun-tahun yang sudah habis dibagi senilai 400 ataupun 4, yang bisa disebut hari kabisat.

 Ciri-ciri Tahun Kabisat:

1. Berjumlah 366 Hari: Tahun kabisat memiliki total 366 hari dalam setahun. Untuk tahun 2024, ini berlaku mulai dari 1 Januari hingga 31 Desember.

0 Komentar