GMNI Garut Sebut Kenaikan BBM Tak Berpihak ke Masyarakat Kecil

GMNI Garut Sebut Kenaikan BBM Tak Berpihak ke Masyarakat Kecil
0 Komentar

GARUT – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Garut menolak tegas dengan adanya kenaikan harga BBM yang dinyatakan kurang berpihak pada masyarakat kecil. Hal itu disampaikan ketua GMNI Kabupaten Garut Jajang Saepuloh senin 6 September 2022.

Menurut Jajang, kenaikan BBM ini akan berdampak buruk terhadap semua sektor.

Masyarakat akan semakin tercekik, padahal sekarang ini baru saja pemulihan dari dampak pandemi.

Baca Juga:Jadi Tokoh Terkuat Calon Wakil Presiden, Ridwan Kamil Bilang BeginiYan A Harahap Beri Tanggapan Mengejutkan Soroti Disperindag Jabar Awasi SPBU Vivo

Terkhusus bagi Kabupaten Garut yang IPM nya masih rendah bahkan di tingkat Jawa Barat menduduki posisi belakang (posisi 25). Kemiskinan di Kabupaten Garut juga tinggi. Tentunya kenaikan BBM ini akan menambah sulit warga Garut.

” Ini akan menjadi suatu gejolak baru bagi masyarakat garut khususnya umumnya bagi negara dan ini akan menjadi danpak kemiskinan dan berdanpak pada bahan pokok dan akan membuat rakyat sengsara,” kata Jajang.

Oleh sebab pertimbangan itu, Jajang menolak dengan keras kenaikan BBM bersubsidi.

Adapun jika Pemerintah beralasan subsidi BBM hanya dinikmati oleh masyarakat kalangan atas menurutnya ini alasan tidak rasional.

Menurutnya justru pendistribusian dari hulu ke hilir yang harus diawasi secara baik dan ketat.

” Makanya kami mendesak pemerintah dalam hal ini Presiden Republik Indonesia untuk mengevaluasi Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Mereka dinilai tidak mampu menjalankan tugas dan fungsinya guna memaksimalkan pendistribusian supaya tepat sasaran,” katanya.

” Kami Mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa BPH Migas terkait adanya dugaan penyelewengan distribusi BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran,Kenaikan BBM ini menjadi langkah pemerintah Indonesia menghadapi gejolak minyak dunia. Maka dari itu, harga BBM di dalam negeri tidak bisa ditopang dengan memberikan subsidi dari APBN.

Baca Juga:Jaksa Agung Perintahkan Kajati dan Kajari untuk Bantu Pemda Menangani Soal Ini…Samsung Galaxy Flip4 5G Resmi Hadir di Indonesia, Harganya Wow Selangit!

Jajang pun menegaskan instruksinya bagi seluruh kader GMNI se-Kabupaten Garut untuk turun ke jalan untuk menolak kenaikan BBM ini.(jem)

0 Komentar