RADAR GARUT – Gempa Garut yang terjadi pada Rabu, 01 Februari 2023 pukul 22:57:21 dipicu karena aktivitas Sesar Garsela. Hal tersebut diterangkan Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto dalam rilis yang disebarkan BPBD Garut.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela,” paparnya.
Dampak dari aktivitas gempa Garut dirasakan masyarakat yang ada di wilayah Garut, Pasirwangi, Cisurupan, Bayongbong, Samarang dengan Skala Intensitas IV MMI.
Baca Juga:Kondisi Bupati Garut Terus Membaik Usai Alami Penyumbatan Pembuluh Darah, Segera Pulang & Jalani Masa Pemulihan 1 MingguWujudkan Desa Bebas Sampah Plastik, Begini Langkah Strategis Desa Mekarsari
Sampai saat ini BMKG belum menerima adanya laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
Sampai pukul 23:18 WIB, berdasarkan monitoring pihak BMKG Gempar Garut yang terjadi malam hari tadi belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.
BMKG merekomendasikan agar masyarakat tetap tenang dan jangan terpengaruh oleh hoax alias isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @bmkgwilayah2 atau @infoBMKG), website (http://balai2.bmkg.go.id/ atau http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id).), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg,” jelasnya.
Gempa Garut terjadi dengan kekuatan Magnitudo 4,3 berada di koordinat 7.27 LS dan 107.73 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 km Barat Daya Kabupaten Garut pada kedalaman 3 km yang sebagaimana disampaikan bahwa getaran yang terjadi dipicu dari aktivitas sesar garsela. (erf)