Gangguan Listrik di ULTG Garut Turun 60 Persen

0 Komentar

istimewa

GARUT – Gangguan listrik di wilayah Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Kabupaten Garut akibat layangan berkawat diketahui mengalami penurunan yang cukup signifikan di tahun 2021. Penurunan tersebut mencapai 66 persen dibanding tahun 2020.Manajer Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Cirebon, Achmad Susilo mengatakan bahwa penurunan angka gangguan di wilayah ULTG Garut selama 2021 mencapai 66 persen. Jumlah tersebut dilihat dari gangguan yang sebelumnya mencapai 56 kali menjadi 19 kali.“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh stakeholder di Garut yang telah membantu dan bersinergi dalam pengendalian layangan yang menggunakan tali kawat sehingga gangguan di wilayah ULTG Garut menurun signifikan dari 56 kali gangguan akumulatif menjadi 19 kali. Jadi secara presentasi menurun hingga 66 persen dari tahun sebelumnya,” kata Achmad.Dengan turunnya angka gangguan akibat tali kawat layangan itu, dirinya berharap agar sinergitas dan soliditas terkait hal tersebut bisa dijaga di tahun ini dan tahun-tahun kedepannya. “Semoga di tahun 2022 dengan sinergitas yang solid menjadi zero gangguan akibat layangan,” ucapnya.Sementara itu, Manajer PLN ULTG Garut, Maman Nurjaman mengatakan bahwa berbagai upaya dilakukan pihaknya untuk bisa menurunkan gangguan listrik akibat layangan bertali kawat. Diantara langkah yang dilakukan adalah dengan memberikan sosialisasi dan edukasi terkait bahaya listrik kepada masyarakat.Pada Sabtu (19/3), pihaknya juga memberikan sosialisasi terkait manfaat dan bahaya listrik kepada masyarakat secara langsung di Lapangan Bebedahan, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut. “Kami melakukan sosialisasi dan edukasi bahaya listrik kepada seluruh masyarakat komunitas layangan,” ucapnya.Langkah sosialisasi itu, menurut Maman, dilakukan karena menghadapi musim kemarau, libur sekolah, dan menghadapi Ramadhan, diperkirakan akan terjadi kenaikan jumlah warga yang main layangan.“Maka kami mengimbau kepada seluruh penghobi layangan agar tetap bekerjasama untuk tetap menjaga instalasi listrik. Bagaimana caranya bermain layangan dengan aman tidak mengganggu jaringan,” katanya. (mwm)

0 Komentar