Fikom Uniga Munculkan Gagasan Kearifan Lokal dalam Pencegahan Covid-19

0 Komentar

Prof Atie : Pandemi Covid-19 Berpotensi Bentuk Budaya Baru

RadarPriangan.com,GARUT – Sebagai upaya mitigasi penyebaran corona virus disease (Covid-19) atau virus korona, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Garut menggagas program cegah korona berbasis kearifan lokal.

Gagasan tersebut muncul dalam Webinar Komunikasi dengan Tema “Pencegahan Covid-19 Berbasis Kearifan Lokal Budaya Masyarakat Indonesia” pada Rabu (20/5/2020).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari agenda kerja dari Fakultas dan Program Studi dalam rangka memberikan wawasan secara praktis dan teoritis terkait dengan Covid-19 berbasis kearifan Lokal.

Baca Juga:Keluarga DokterPSBB Proporsional di Jabar Harus Disertai Kedisiplinan Warga

Webinar ini dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Prof. Dr. Hj. Ummu Salamah, M.S, serta dipandu oleh Moderator Dr. Zikri Fachrul Nurhadi, M.Si sekaligus sebagai Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Garut.

Dalam sabutanya, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Prof. Dr. Hj. Ummu Salamah, M.S, mengungkapkan, saat ini virus korona (covid-19) yang telah ditetapkan sebagai pandemi global menuntut masyarakat untuk bekerjasama, saling bersinergi dengan pemerintah dalam mencegah dan juga menanggulangi virus tersebut.

Menurutnya, berbagai cara bisa diterapkan dalam menghadapi hal tersebut salah satunya dengan menangkal korona dengan cara kearifan lokal.

Dengan diselenggarakanya Webinar ini diharapkan hendaknya kita sebagai masyarakat yang mempunyai kebudayaan yang sangat beraneka ragam dapat menjalankan atau melakukan suatu tindakan dengan cara kearifan lokal, yang mampu menjalankan suatu kegiatan tanpa menyalahi aturan apapun.

“Penerapan kegiatan yang disesuaikan dengan kearifan lokal juga diharapkan dapat menjadi sesuatu yang memiliki nilai dari semua aspek baik dari segi ekonomi, sosial, agama dan lainnya,” katanya.

Webinar ini diikuti oleh para peserta dari beberapa Perguruan Tinggi Ilmu Komunikasi di Indonesia, meskipun para peserta dibatasi hanya sampai 100.

Beberapa narasumber menjadi pemberi materi pada acara dengan tema pencegahan Covid-19 berbasis kearifan lokal ini, diantaranya Prof. Dr. Hj. Atie Rachmiati, M.Si selaku Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (UNISBA) sekaligus sebagai Ketua Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indonesia Wilayah Jawa Barat, Dr. Puji Lestari, S.I.P, M.Si dari UPN Veteran Yogyakarta sekaligus sebagai Ketua Asosiasi Penerbit Jurnal Ilmu Komunikasi Indonesia (APJIKI) dan Drs. Bambang Subarnas, M.Sn sebagai Kurator Budaya di Jawa Barat.

0 Komentar