Dukung Demo BEM SI, Wasekjen PA 212: Rezim Ini Sudah Zalim dan Gagal Hingga Rakyat Menjerit

Dukung Demo BEM SI, Wasekjen PA 212: Rezim Ini Sudah Zalim dan Gagal Hingga Rakyat Menjerit
Novel Bamukmin Kritik Keras Pernyataan Presiden Jokowi-@ahlulbait01-Instagram
0 Komentar

JAKARTA – Badan Ekskutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi demo pada Senin, 11 April 2022.

Aksi yang kemudian dikenal dengan demo 11 April akan digelar serentak di seluruh kota di Indonesia.

Menanggapi aksi demo 11 April yang dilakukan BEM SI, Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) sangat mendukung aksi tersebut.

Baca Juga:Kebijakannya Dirasa Efektif, Petani Garut Inginkan Ridwan Kamil PresidenSeribu Mahasiswa Bakal Kepung Istana, Berikut Deretan Tuntutan Kepada Presiden Jokowi

Bahkan PA 212 berniat akan berpartisipasi turun ke jalan bersama BEM SI.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212 Novel Bamukmin mengatakan tuntutan yang disampaikan BEM SI sejalan dengan PA 212, yakni membela jeritan rakyat.

“Saya pribadi mendukung aksi BEM se-Indonesia, karena memang rezim ini sudah sangat zalim dan gagal. Sehingga rakyat semakin menjerit,” katanya, Minggu (10/4/2022).

Meski demikian, Novel belum mengungkapkan secara detail, apakah Alumni 212 nantinya akan ikut turun ke jalan pada 11 April 2022.

Tapi dipastikan pihaknya mendukung penuh aksi 11 April.

“Walau sampai saat ini kami secara resmi belum berkordinasi dari pihak manapun terkait aksi BEM se-Indonesia. Apa yang disuarakan BEM juga sama dengan kami sedari itu kami mendukung aksi besar- besaran BEM,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya sedikitnya 1000 (seribu) mahasiswa akan menggelar aksi demo 11 April 2022 di depan Istana Negara, Jakarta.

“Massa aksi demo 11 April 2022 yang akan digelar di depan Istana Merdeka, Jakarta sekitar 1.000 orang,” kata Ketua BEM SI, Lutfhi Yufrizal, Minggu, 10 April 2022.

Baca Juga:Tokoh Masyarakat Garut Deklarasikan Ridwan Kamil PresidenDua Pedagang Cekcok Berakhir Duel Maut, Satu Tewas dengan Luka Tusuk Parah

Dikatakannya, ada 18 tuntutan mahasiswa terhadap pemerintah. Namun, yang akan disampaikan di kepada Presiden Joko Widodo di depan Istana hanya enam.

Adapun enam tuntutan yang akan dibacakan tersebut, yaitu:

1. Menolak penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

2. Mendesak stabilitas harga kebutuhan pokok.

3. Mendesak pemerintah memberikan jaminan kesediaan barang-barang pokok bagi masyarakat.

4. Mendesak membatalkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

5. Mendesak Presiden Jokowi menunjukkan sikap tegas terhadap wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

0 Komentar