Disdik Jabar Antisipasi Kecurangan Pada PPDB, Gubernur Minta Diviralkan

Ist. Kadisdik Jabar, Wahyu Mijaya, Foto. Sandi Nugraha.
Ist. Kadisdik Jabar, Wahyu Mijaya, Foto. Sandi Nugraha.
0 Komentar

Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA, SMK, SLB di Jawa Barat akan segera dibuka untuk tahun ajaran 2023/2024.

Disdik Jabar akan membuka pendaftaran pada 6 Juni 2023 dengan sistem digitalisasi, yaitu melalui website Disdik.

Kepala Disdik Jabar, Wahyu Wijaya mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk PPDB tersebut. Termasuk dalam hal ini mengantisipasi kecurangan saat pendaftaran PPDB. Diantaranya pengutuan liar (pungli) bahkan sampai jual beli kursi. Hal ini sudah diantisipasi.

Baca Juga:Kelurahan Pananjung Berikan Bantuan Tong Sampah Pada WargaWagub Uu Dikabarkan Bakal Nyaleg, Tapi Bukan dari Tasikmalaya

“Jadi yang kami perbaiki-perbaiki itu (pendaftaran sistem digitalisasi) merupakan masukan-masukan dari berbagai pihak salah satunya dari saber pungli, kemudian dari ombudsman, berbagai mitra dan pemerhati pendidikan. Jadi kami sudah mengimplementasikan semua masukan dari mitra-mitra,” ujarnya di Bandung, belum lama ini.

Dalam PPDB tahun ini, Wahyu menjelaskan, Disdik Jabar akan membagi dua tahapan, dan juga bisa melalui aplikasi sapa warga untuk tahapan kedua.

“Karena tahun kemarin juga pengguna handphone sangat banyak sekitar 80 persen, maka setelah hasil evaluasi kita sekarang kerjasama dengan Diskominfo untuk menggabungkan (pendaftaran PPDB) dengan aplikasi sapa warga. Tapi Untuk yang sapa warga pendaftaran dan proses lainnya, itu di tahap 2. Karena, tahap 1 kita masih lebih menggunakan yang di web Disdik,” imbuhnya

Gubernur Ridwan Kamil sendiri sebelumnya sudah meminta PPDB tahun ini bisa bersih dari kecurangan dan pungli.

Ridwan Kamil bahkan meminta kepada masyarakat untuk memviralkan jika menemui praktek kecurangan seperti pungli dan jual beli kursi.

“Viralkan saja agar bisa ditindaklanjuti oleh Pemprov Jawa Barat,” tegasnya, Selasa 16 Mei 2023 lalu.

0 Komentar