Dirjen Kemenkominfo Bandingkan Pembangunan Infrastruktur Jokowi vs era SBY.

Dirjen Kemenkominfo Bandingkan Pembangunan Infrastruktur Jokowi vs era SBY.
Progres penataan jalan tol Bali Mandara menjelang Presidensi G20 di Bali, November 2022.(dok Jasa Marga)--
0 Komentar

JAKARTA- Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen Kemenkominfo) Usman Kansong membandingkan pembangunan infrastruktur era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya, perbandingan ini diutarakan oleh Ketua Umum Partai Demokra, Agus Harimurti Yudhoyono yang mengklaim era SBY infrastruktur dibangun hingga 90 persen.

Menurut Usman Kansong pembangunan infrastruktur yang masif dan konsisten hanya di era Presiden Jokowi yang dilakukan demi meningkatkan konektivitas (jalan tol).

Baca Juga:Jokowi resmikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing Hari Ini.Namanya Masuk Bursa Cawalkot Bandung, Atalia : Tidak Boleh Ada Dua Matahari di Keluarga Kami

“Selain itu masifnya pembangunan infrastruktur juga dilakukan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat (air bersih, drainase, fasilitas pendidikan dan kesehatan), serta sebagai penunjang aktivitas ekonomi,” demikian kata Usman Kansong dalam siaran resmi dikutip Selasa 20 September 2022.

Dia membeberkan, hingga saat ini, total pembangunan tol telah mencapai 2.042 km, sedangkan pembangunan non-tol mencapai 5.515 km.

Selain itu, pembangunan proyek bandara telah mencapai 16 bandara dan 38 bandara mendapatkan perbaikan.

Pembangunan proyek pelabuhan juga dioptimalisasi dengan 18 pelabuhan baru dan sebanyak 128 pelabuhan mengalami perbaikan.

“Sebelumnya, pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pembangunan jalan tol sepanjang 189,2 km diselesaikan setelah pembangunan sepuluh tahun. Saat ini, presiden Jokowi mendorong pembangunan tol sepanjang 1.540 km di seluruh Indonesia yang mampu diselesaikan dalam tujuh tahun,” kata Usman.

Ia menjelaskan, Presiden Jokowi telah mengedepankan konsep Indonesiasentris, di mana pembangunan tidak hanya berpusat di pulau Jawa dan Sumatra, contohnya pembangunan IKN di Kalimantan serta jalan tol di Sulawesi dan Papua.

Tak hanya pembangunan infrastruktur jalan tol, konstruksi bandara juga turut dipercepat.

Baca Juga:Pemprov Jabar akan Berikan Pelatihan Ekonomi Digital pada Seribu Perempuan Lewat ‘Sekoper Cinta’Wagub Jabar Dorong Bupati dan Wali Kota Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Jiwa

Percepatan konstruksi bandara turut didorong oleh presiden Jokowi yang mana hingga saat ini, terdapat 29 proyek bandara yang dapat diselesaikan dan 9 konstruksi ditargetkan akan rampung pada tahun 2023.

Hal itu merupakan peningkatan karena sebelumnya, hingga tahun 2014, hanya terdapat total 24 pembangunan proyek bandara di Indonesia.

“Tingkat kepuasan masyarakat terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia sangat tinggi. Setiap pergantian Presiden tentu seharusnya ada peningkatan dalam berbagai sektor seperti penyediaan air bersih, revitalisasi infrastruktur dan fasilitas kesehatan (rumah sakit dan Posyandu),” jelas Usman.

0 Komentar