Diduga Konsumsi Sate Jepret, Dua Warga Garut Meninggal Keracunan

Diduga Konsumsi Sate Jepret, Dua Warga Garut Meninggal Keracunan
Bupati Garut Rudy Gunawan
0 Komentar

GARUT – Bupati Garut, Rudy Gunawan menyebutkan, ada dua orang warga asal Cilawu Kabupaten Garut meninggal dunia dan belasan orang lainnya harus menjalani perawatan setelah mengonsumsi sate jepret.

Rudy Gunawan menyampaikan, bahwa kronologi kejadian pada saat belasan orang itu membeli sate jepret di pedagang keliling.

“Kronologisnya itu ada beberapa orang yang melakukan pembelian sate jepret ke pedagang keliling. Pada hari minggu itu tidak ada masalah, baru hari senin sore kemarin saya dapat laporan,” ujar Rudy Gunawan, Selasa 10 Oktober 2023.

Baca Juga:Joy Domino, Game Terbaru dengan Permainan Seru dan Berhadiah, Bisa Diunduh GratisDirut Perumda Air Minum Tirta Intan Garut Salurkan Bantuan Beras pada Warga Miskin di Kecamatan Cigedug

Menurutnya, setelah mengonsumsi sate jepret itu, 12 orang harus dilakukan perawatan dan dua orang dikabarkan meninggal dunia.

“Saya dapat laporan bahwa ada beberapa yang dirawat, ada yang dirawat di klinik Cihideung, dan ada yang dirawat di Puskesmas kita. Yang dirawat di puskesmas kita ada 12 orang, dan meninggal 2 orang, saya mau kesana sekarang,” lanjutnya.

Ia mengatakan, bahwa saat ini pedagang sate jepret tersebut sudah dimintai keterangan. “Ya pedagangnya kemarin sudah dimintai keterangan oleh Polsek,” katanya.

Rudy menyebutkan, bahwasanya yang meninggal dunia berusia 40 tahun dan 60 tahunan.”Itu yang meninggal dunia warga Garut tapi lebih dekat ke Salawu, ya lebih dekat ke Cigalontang,” ujarnya.

“Engga ada lagi, pasti dari situ dari sate jepret cuma apa yang menjadi penyebab kematian karena kan prosesnya itu 24 jam, juga karena yang meninggal dunia itu ada penyakit gula yang keracunan itu,” pungkasnya.

Sementara itu, wakil bupati Garut, dr Helmi Budiman merasa prihatin atas kejadian tersebut. Ia menghimbau, kepada masyarakat untuk lebih hati-hati ketika mengkonsumsi makanan.

“Saya turut prihatin ya, saya menghimbau karena makanan itu kan soal rasa, ketika rasa makanan itu di rasa ada yang lain atau beda lebih baik jangan di makan, atau juga ketika ada warna yang aneh dan juga texture yang tidak baik, lebih baik jangan,” pungkasnya. (Alle)

0 Komentar