Diduga Akibat Beban Kerja yang Berat, Puluhan Karyawan Pabrik Kesurupan

Diduga Akibat Beban Kerja yang Berat, Puluhan Karyawan Pabrik Kesurupan
Dok Polsek Limbangan
0 Komentar

GARUT – Puluhan karyawan PT Pratama Abadi Industri yang berada di Cijolang, Kecamatan Balubur Limbangan, Garut, Rabu (6/7) mengalami kesurupan massal. Diduga, kesurupan itu dipicu beban kerja yang berat ditambah tempat mereka bekerja suhunya panas.

Kapolsek Limbangan, Kompol Uus Susilo mengatakan bahwa kejadian kesurupan massal itu terjadi mulai pukul 08.00. “Yang mengalami kesurupan ada delapan puluh orang karyawan yang semuanya berjenis kelamin perempuan,” katanya.

Uus menjelaskan bahwa awalnya ada seorang karyawan yang saat tengah bekerja tiba-tiba kesurupan dan berteriak histeris. Setelahnya, ternyata jumlah yang kesurupan terus mengalami penambahan hingga delapan puluh orang.

Baca Juga:Izin ACT Dicabut, Lembaga Dilarang Menyelenggarakan Pengumpulan Uang dan BarangMusim Panas

“Saat kesurupan ini memang rata-rata teriak-teriak histeris, bahkan ada juga yang sampai pingsan. Dugaan sementara, kesurupan ini dipicu beban psikologis akibat beban kerja dan situasi di dalam pabrik yang suhunya panas,” jelasnya.

Ia mengungkapkan bahwa kejadian kesurupan itu diketahui pihaknya setelah menerima laporan dari perwakilan perusahaan. Usai menerima laporan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan tim medis dan spiritual untuk langsung bergerak ke lokasi kejadian.

Di lokasi sekitar pabrik, pihaknya bersama tim medis dan spiritual dibantu warga setempat langsung melakukan upaya pemulihan terhadap kedelapan puluh orang yang mengalami kesurupan. “Alhamdulillah satu persatu bisa ditenangkan dan disadarkan,” ungkapnya.

Mereka yang sudah sadar, kepada tim gabungan mengaku merasa badannya lemas. Akhirnya mereka pun diarahkan untuk pulang ke rumahnya masing-masing untuk beristirahat.

“Sekitar pukul 12.30 situasi di PT Pratama Abadi Industri sudah normal kembali selesai, keadaan aman dan kondusif. Seluruh yang kesurupan sudah sadar semua,” pungkasnya. (mwm)

0 Komentar