Desa Cikedokan Garut Kembangkan Ternak Ayam Pelung, Satu Ekor Bisa Dihargai Puluhan Juta Rupiah

Desa Cikedokan Garut Kembangkan Ternak Ayam Pelung, Satu Ekor Bisa Dihargai Puluhan Juta Rupiah
Kepala Desa Cikedokan, Kecamatan Bayongbong bersama pengurus HIPPAPN foto bersama di tempat latihan dan silaturahmi
0 Komentar

Bahkan indukan ayam pelung miliknya yang pernah menjuarai kontes besar tingkat nasional pernah ditaksir hingga Rp 50 juta per ekor.

Harga yang cukup fantastis ini menurutnya bukan main-main. Karena jika berbicara hobi memang tak terpikirkan oleh sebagian orang awam bahkan terkesan tidak percaya. Namun dalam dunia hobi, nilai uang yang besar itu sangat sebanding dengan tingkat kepuasan.

” Karena ini sangkut paut dengan hobi rata-rata orang awam tidak percaya. Apa sih nilai ratusan juta atau puluhan juta untuk satu ekor burung, nah dalam ayam pun sama kalau sudah senang. Bahkan ayam kami ada yg taksir sampai 50 juta bahkan lebih,” ujarnya.

Baca Juga:Update Kasus Covid-19 Kabupaten Garut, Rabu 1 Juli 2020Iran Terbitkan Surat Penangkapan Donald Trump

Karena itu pula, Kamaludin sangat mengharapkan ada support dari Pemerintah Daerah maupun Pusat agar potensi ayam pelung ini dikembangkan.

“Kami harapkan ini satu permohonan kepada pemerintah dalam hal ini dari Kabupaten melalui dinas terkait sampai ke pusat, supaya perhatian lagi kepada peternak, khususnya di komunitas ayam pelung. Sejauh ini belum ada perlakuan khusus atau perhatian khusus terhadap kami. Yang kami rasakan kami berjalan sendiri,” ujarnya.

Sementara itu Ketua DPD Himpunan Peternak dan Penggemar Ayam Pelung Nusantara (HIPPAPN) Kabupaten Garut, Uyung (44) menjelaskan, saat ini di Kabupaten Garut terdapat 14 DPC HIPPAPN.

Dalam kegiatannya, HIPPAPN selalu aktif memfasilitasi anggota untuk ikut dalam berbagai kontes lokal maupun tingkat nasional. Namun sayang karena di tahun ini ada pandemi Covid-19 maka kontes besar tingkat nasional belum digelar lagi.

Kabupaten Garut sendiri menurut Uyung, memiliki potensi besar dalam ayam pelung. Dalam setiap even/ kontes ayam pelung tingkat nasional, Kabupaten Garut selalu masuk juara umum.

” Alhamdulillah Garut selalu juara umum untuk skala nasional. Dari kontes itu dari tahun 2002 selalu juara umum sampai tahun 2019. Adapun tahun 2020 belum ada kontes besar karena ada pandemi,” katanya.

Dalam kontes sendiri kata Uyung, pada dasarnya ada 3 kategori penilaian ayam pelung, diantaranya dari suara, kemudian penampilan dan juga bobot. Namun yang paling utama tentu saja adalah penilaian suara.

0 Komentar