Debut Menjadi Aktor, Jennie BLACKPINK Perankan Film THE IDOL Series HBO

Debut Menjadi Aktor, Jennie BLACKPINK Perankan Film THE IDOL Series HBO
Debut Menjadi Aktor, Jennie BLACKPINK Perankan Film THE IDOL Series HBO
0 Komentar

RADAR GARUT – Serial THE IDOL merupakan salah satu serial yang sedang banyak mendapat perhatian saat ini. Ya, karakter  Jennie BLACKPINK adalah salah satu alasan yang membuat THE IDOL menjadi pembicaraan di kota.

Diposting pada 4 Juni 2023 Ini adalah ringkasan dari THE IDOL, serial yang dibuat oleh penyanyi The Weeknd. Clovers yang penasaran, berikut rangkuman dan fakta menarik seputar serial THE IDOL.

Baca artikel Radar Garut lainnya di Google Berita

Sinopsis Film THE IDOL

Serial THE IDOL bercerita tentang seorang penyanyi pop yang menjalin asmara dengan seorang pemimpin sekte modern, penuh dengan teka-teki dan misteri. Latar belakang serial THE IDOL adalah industri musik di Amerika.

Baca Juga:Spoiler dan Link Nonton Mechanic Resurrection Sub Indo, Kisah Seorang Pembunuh BayaranNonton Bitch X Rich Episode 2 Sub Indo, Yeri Berkuasa Di SMA Internasional Cheongdam

Series THE IDOL mengikuti Jocelyn, calon idola populer. Namanya sangat populer sehingga dia ingin melakukan tur. Namun Jocelyn membatalkan jadwalnya karena kondisi neurologis yang dideritanya.

Tak mau menyerah di sini, Jocelyn melakukan beberapa upaya untuk mendukung ambisinya menjadi idola populer. Hingga membawanya pada karakter Tedros. Hingga mereka memiliki hubungan kisah cinta yang indah.

Namun, tidak lama kemudian Jocelyn merasakan sesuatu yang aneh pada Tedros. Jocelyn tahu bahwa Tedros adalah guru dan pemimpin sekte misterius yang menyimpan banyak rahasia. Jadi serial THE IDOL adalah cerita yang cukup unik dan penuh misteri.

Tetapi para kritikus secara khusus menunjukkan bahwa serial tersebut hanya mendapatkan skor rendah 9 persen di Rotten Tomatoes. Serial The Weeknd yang dibintangi oleh Lily-Rose Depp, Troye Sivan dan lainnya ini mendapat banyak kritik, terutama untuk adegan-adegan seksual dan eksplisit yang tampaknya tidak perlu untuk cerita.

Bahkan, diketahui juga kritikus majalah Rolling Stone David Fear menggambarkan karya tersebut sebagai “cerita horor”.

0 Komentar