Cegah Kerusakan Alam! Jurnalis, Birokrat hingga Akademisi Gelar Diskusi Jurnalisme Lingkungan

Cegah Kerusakan Alam! Jurnalis, Birokrat hingga Akademisi Gelar Diskusi Jurnalisme Lingkungan
0 Komentar

Sejumlah stakeholders yang terdiri dari kalangan pers, akademisi, birokrasi hingga pengusaha melakukan diskusi mengenai jurnalisme lingkungan di Hotel Cahaya Villa, Sabtu 29 Oktober 2022.

Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk diskusi mengenai Jurnalisme Lingkungan Hidup dengan tema “Membangun Sinergitas dalam Pelestarian Lingkungan Hidup”.

Sejumlah kalangan mulai dari komunitas, akademisi, mahasiswa, pegiat media sosial, dan masyarakat umum turut hadir dalam diskusi tersebut.

Baca Juga:Selesaikan Persoalan Lingkungan dengan Bersinergi Lintas SektoralTega Banget! Asisten Rumah Tangga asal Garut Dianiaya dan Disekap, Tubuh dan Wajahnya Babak Belur

Ketua pelaksana kegiatan diskusi, Iqbal Gojali mengatakan, diskusi dengan tema jurnalisme lingkungan ini diharapkan mampu mengurangi permasalahan lingkungan hidup di Kabupaten Garut.

“Persoalan ini harus disikapi bersama, mulai warganya, pemangku kebijakannya, hingga jurnalis sebagai penulis beritanya,” katanya.

Sementara itu, Dosen Fakultas Komunikasi dan Informasi Universitas Garut Muhamad Erfan yang menjadi pemantik dalam kegiatan tersebut mengatakan, penanganan masalah lingkungan dilaksanakan melalui kolaborasi, termasuk jurnalis atau media.

“Pemerintah sekarang tengah menggalakan program Pentahelix, suatu program kolaborasi yang melibatkan banyak pihak. Dan media masuk dalam lingkaran tersebut. Nah untuk masalah lingkungan pun saya kira jurnalis atau media harus masuk dalam memberikan kontribusi lebih dalam intervensi dalam penanganan masalah lingkungan,” katanya.

Pemantik lainnya, Dosen dari Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informatika Universitas Garut, Feri Purnama mengatakan, masalah lingkungan hidup tidak hanya mengenai pemberitaan negatif seperti hutan gundul, alih fungsi lahan dan lainnya.

Menurutnya, pemberitaan dalam upaya membentuk cara berpikir masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup juga harus menjadi bagian dalam upaya mengedukasi semua peduli lingkungan hidup.

Dalam perspektif Jurnalisme Lingkaran, veberapa hal yang bisa diungkap mengenai dampak buruk buang sampah sembarangan, kemudian pemanfaatan sampah menjadi sesuatu yang berguna.

Baca Juga:Partisipasi di FinExpo 2022, BNI Tebar RewardElektabilitas Melejit, Musisi Independen Garut Melihat Ridwan Kamil Bisa Jadi Capres Kebanggaan Warga Jabar

“Isu lingkungan bisa juga tentang bagaimana memanfaatkan sampah, seperti di Garut pernah dalam beberapa hari media memberitakan tentang pemanfaatan sampah plastik sebagai bahan campuran aspal, itu sesuatu yang menarik,” katanya.

Baik media cetak, media elektronik, maupun media online kata Feri, menjadi ruang bagi masyarakat sebagai alat untuk menyatukan frekuensi dalam kelestarian lingkungan.

0 Komentar