Cara Gubernur Jawa Barat di Jaman Disrupsi: Adaptasi dan Pahami Al

Cara Gubernur Jawa Barat di Jaman Disrupsi: Adaptasi dan Pahami Al
Cara Gubernur Jawa Barat di Jaman Disrupsi: Adaptasi dan Pahami Al
0 Komentar

RADAR GARUT – Cara Gubernur Jawa Barat di Jaman disrupsi: Adaptasi dan pahami al.

Ridwan Kamil berbicara tentang pentingnya beradaptasi di tengah zaman yang sedang mengalami disrupsi.

Dalam hal itu, adaptasi sudah menjadi kunci buat menghindari ketinggalan dalam menghadapi perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau (Artificial Intelligence atau AI).

Baca Juga:Tentang Politik Masa Depan, Gubernur Jawa Barat Tunggu PerjodohanKolektor Cari 3 Batu Akik Ini, Katanya Bisa Membawa Keberuntungan

Pernyataan itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat pada saat menjadi pembicara utama di dalam acara Indonesia Digital Conference (IDC) tahun 2023 yang sudah diadakan di Hotel El Royale, Kota Bandung, pada hari Rabu tanggal 23 Agustus 2023.

“Sebagai Gubernur Jawa Barat, saya menghadapi tantangan adaptasi setiap hari. Meskipun saya dulunya seorang spesialis dalam desain arsitektur, kini saya harus memiliki pemahaman dalam berbagai hal mulai dari inflasi hingga AI,”Ungkap Gubernur Jawa Barat.

“Dalam setiap disrupsi, terdapat sisi positif namun juga ada sisi gelapnya. Sebagai pemimpin, tugas saya adalah mendorong yang positif, namun juga harus membangun pertahanan terhadap aspek negatifnya dan memastikan negara siap menghadapinya,” ungkap Gubernur Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat menjelaskan bahwa ekonomi digital di Negara Indonesia sudah mencapai perputaran sekitar 220 miliar dolar.

“Banyak yang sebelumnya berdagang secara fisik kini beralih ke perdagangan online. Indonesia merupakan negara yang cepat beradaptasi dengan tren digital. Kami juga sangat gesit dalam menciptakan aplikasi, mencari jodoh, berbisnis, dan mengatur keuangan,” Ujarnya Beliau.

Ridwan Kamil menegaskan bahwa transformasi ekonomi digital sudah mengubah lanskap bisnis secara signifikan, serta tugas seorang pemimpin ialah memastikan akses digital menjadi inklusif.

0 Komentar