Bus Pariwisata Terguling ke Jurang di Cilegok, Satu Penumpang Tewas

Bus Pariwisata Terguling ke Jurang di Cilegok, Satu Penumpang Tewas
Bus Pariwisata Terguling ke Jurang di Cilegok, Satu Penumpang Tewas. (Antara) --
0 Komentar

JAKARTA, Sebuah bus pariwisata terguling di Tanjakan Dini, Kampung Cilegok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Ahad 24 Juli 2022.

Bus yang mengangkut rombongan wisatawan asal Tangerang, Banten ini mengalami kecelakaan tunggal. Peristiwa ini menyebabkan satu orang penumpang meninggal dunia.

“Akibat kecelakaan tunggal yang terjadi di Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, satu wisatawan tewas di lokasi, dua orang luka berat, dan 11 orang lainnya luka ringan,” kata Kanit Gakum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar di Sukabumi dikutip Antara, Senin 25 Juli 2022.

Baca Juga:Polisi Ungkap Fakta Dari Hasil Visum Anak yang di Rantai Ortunya“Ini Sekolahku” Berlanjut, BRI Renovasi SDN 006 Bandarsyah, Natuna

Informasi yang dihimpun dari kepolisian menyebutkan kecelakaan tunggal itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat itu bus travel dengan nomor polisi B 7762 TAA yang dikemudikan Sukarman itu mengangkut 14 wisatawan asal Tangerang dan hendak pulang setelah berwisata di objek wisata Geopark Ciletuh, Kecamatan Ciemas.

Awalnya laju kendaraan berjalan dengan kondisi normal, namun saat melintas di Tanjakan Dini, tepatnya saat berada di turunan dan tikungan tajam, sopir tidak bisa mengendalikan laju bus yang karena rem tidak berfungsi.

Kondisi jalan yang menurun dan cukup curam itu menyebabkan laju kendaraan bertambah cepat dan akhirnya menabrak pembatas jalan lalu terguling yang mengakibatkan satu wisatawan atas nama Rosalia Sri Widianingsih warga Jalan Teratai E 16 /11, RT 04/12, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, meninggal di lokasi.

Kemudian dua wisatawan lainnya atas nama Magdalena warga warga Dasana Indah, Blok BDG Nomor 22 Bonang, Tangerang, dan Jera, warga Bekasi, Jabar mengalami luka berat. Korban meninggal dan luka saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu.

Menurut Yanuar, pihaknya saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan dari beberapa saksi termasuk korban selamat terkait kecelakaan tunggal yang menewaskan seorang wisatawan.

“Dari hasil penyelidikan sementara, kecelakaan ini akibat bus travel yang ditumpangi belasan wisatawan ini remnya blong sehingga sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan yang terus bertambah kecepatannya,” tambahnya.

0 Komentar