Baznas Garut Salurkan Bantuan ke Korban Longsor Talegong

0 Komentar

Radarpriangan.com, GARUT – Badan Amil Zakat Nasional salurkan bantuan sembako, peralatan sekolah dan perlengkapan bayi ke korban terdampak bencana longsor di Kecamatan Talegong. Bantuan tersebut diberikan kepada  31 kepala keluarga dengan jumlah 75 orang korban bencana longsor.

“Hari ini kita menyalurkan bantuan kepada korban bencana alam longsor di Kecamatan Talegong, ini sebagai upaya kita bahwa baznas tanggap bencana,” kata Ketua Baznas Garut, Rd. Aas Kosasih saat dihubungi Radarpriangan.com (Radar Garut Grup), kemarin (29/2).

Lanjut Aas, pihaknya siap merespon usulan bantuan dalam rangka meringankan korban bencana sesuai dengan kemampuan pengumpulan zakat, infaq dan shodaqoh oleh Baznas Garut.

Baca Juga:Program Sembako Desa Cipangramatan, Empat Unsur Terpenuhi, Simak VideonyaDPD KNPI Garut Gelar Muscam Serentak

“Mudah-mudahan bantuan yang diberikan bisa meringankan beban para korban terdampak bencana longsor di Talegong. Kita salurkan bantuan mulai dari sembako, peralatan sekolah karena disana ada anak sekolah yang juga terdampak, termasuk perlengkapan bayi,” tambahnya.

Beberapa bantuan tersebut diberikan dari Baznas Kabupaten Garut, Baznas Provinsi Jawa Barat, Baznas Tanggap Bencana (BTB), dan Layanan Aktif Baznas (LAB) kepada posko bencana Talegong. Jumlah bantuan yang diberikan sesuai usulan UPZ Kecamatan Talegong.

Terpisah, Camat Talegong Caca Rifai mengungkapkan apresiasi atas perhatian Baznas terhadap bencana longsor Talegong. Menurutnya, bantuan yang diberikan sangat membantu memenuhi kebutuhan para korban yang kini sedang mengungsi di tempat sementara.

Penyerahan bantuan bencana longsor Talegong dari Baznas Garut diterima langsung oleh Camat Talegong, Caca Rifai di kantor Kecamatan Talegong

“Kita ucapkan terima kasih dan apresiasi ke Baznas yang sudah datang ke lokasi dan ke posko bencana Talegong, bantuan ini sangat membantu para korban terdampak bencana,” katanya.

Saat ini, terdapat 27 kepala keluarga masih mengungsi di rumah Ketua RW setempat, sementara 4 kepala keluarga lainnya mengungsi di rumah saudaranya di Desa Mekarmulya, Sukalaksana dan Selaawi. (erf)

0 Komentar