Batu Akik Yang Berjaya Kini Tinggal Hanya Berita

Batu Akik Yang Berjaya Kini Tinggal Hanya Berita
Batu Akik Yang Berjaya Kini Tinggal Hanya Berita
0 Komentar

RADAR GARUT – Batu akik yaiu batuan mulia terbuat dari mineral di dalam bumi, dari 3.000 jnis mineral tidak semua bisa diolah menjadi batu akik, hanya 150-200 saja yang tergolong batu mulia. Pembentukan batu akik sama saja dengan batuan lainnya melalui proses diferensiasi magma, metamorfosa dan sedimentasi.

Awal mula berjayanya batu akik menjadi popular tatkala presiden keenam Indonesia yaitu Susilo Bambang Yudhoyono memberikan hadiah batu kepada presiden Amerikan Barack Obama, melalui pemberitaan akhirnya batu akik menjadi semakin ramai.

Semua orang memakai batu akik, dari muali anak-anak hingga orang dewasa, bahkan batu akik yang identik dengan laki-laki pada saat itu dipakai juga oleh kalangan wanita. Ini membuktikan bahwa jayanya batu akik tidak mengenal batasan.

Baca Juga:Jual Uang Koin Kuno Rp 1000 Bergambar Kelapa Sawit Dengan Harga yang Fantastis, Gini Caranya!Auto Sultan! Batu Akik Badar Emas Dijual Dengan Harga yang Fantastis, Cek Disini!

Seiring berjalannya waktu, itu semua hanya menjadi sebuah kenangan, masyarakat pada saat ini seakan-akan lupa dengan kemegahan batu akik bahkan kita hampir tidak bisa menemuinya dengan mudah dipasaran.

Pada masa jayanya kita bisa menemukan penjual emperan dengan mudak, disetiap sudut pasar hingal penjual yang berada di depan toko, kini semua itu tinggal kenangan batu akik bak kembali ditelan bumi dari peredarannya.

Batu akik memang bak ditelan bumi tetapi bagi para penggemar, batu akan tetap berjaya, mungkin banyak pemakai batu akik yang hanya memakainya karena viral tetapi para penggemar akan terus melestarikannya walau bagi masyarakat awam mungkin hanya tinggal kenangan.

Jika melihat beberapa tahun kebelakan kita bisa melihat hampir disetiap jalan kita bisa menemukan orang-orang berdiskusi tentang batu akik atau bahkan kita bisa melihat orang yang sedang memotong atau memoles batu akik, kini semuanya telah berubah bahkan sangat sulit untuk menemukan pengrajin batu aki yang masih bertaha di zaman sekarang.

Dalam mengembalikan kejayaan dari batu akik, daya beli dari masyarakat harus ditingkatkan, masyarakat pastinya tidak akan membeli perhiasan jika kebutuhan sehari-harinya tidak tecukupi, ditambah dengan para pengrajin yang banyak, meski sekarang pengraji semakin menyusut. Promosi haru semakin digencarkan kembali sebab batu akik adalah warisan kebudayaan Indonesia yang harus kita lestarikan.

0 Komentar