Antre Berjam-jam, Warga Kecewa dengan RSUD Ciamis

Antre Berjam-jam, Warga Kecewa dengan RSUD Ciamis
0 Komentar

Penulis : Rizki Aldi Saputra | Editor : Feri Citra Burama

RadarPriangan.com, CIAMIS – Sejumlah warga mengaku kecewa dengan RSUD Ciamis. Pasalnya pihak RSUD tidak memberikan sosialisasi yang jelas soal penutupan sementara layanan BPJS.

Sejumlah warga yang antre berjam-jam sejak pagi di layananan poli klinik RSUD Ciamis baru tahu kalau BPJS untuk sementara waktu tidak bisa dilayani.

Mendengar hal tersebut puluhan warga yang berobat ke RSUD Ciamis kecewa dan sedih karena BPJS kesehatan yang selama ini menjadi andalan untuk berobat tidak bisa digunakan.

Baca Juga:Kejari Masih Tunggu Berkas Pelimpahan Tersangka Wakil Ketua DPRD TegalKemnaker Bantu Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja

Salah seorang pasien yang berobat, Rina menyampaikan, Jauh-jauh dari pelosok Ciamis untuk berobat dengan menggunakan BPJS kesehatan tapi sangat disayangkan BPJS ditolak.

” Banyak pasien yang berobat dari daerah pelosok dengan menggunakan BPJS , tapi sayang RSUD Ciamis tidak bisa melayani,” ujarnya.

Mereka pun pulang kembali mengetahui BPJS tidak dilayani. Sementara sebagian lagi terpaksa membayar lewat pelayanan umum (berbayar).

” Kecewa kepada RSUD Ciamis karena tidak menyosialisasikannya terlebih dulu. Sehingga pasien tidak mempersiapkannya dari awal,”ucapnya.

RSUD Ciamis kemudian memasang pengumuman di depan jendela layanan pendaftaran. Bahwa sejak 5 Oktober 2020, RSUD Ciamis tidak melayani pasien BPJS Kesehatan untuk poliklinik instalasi rawat jalan. Karena ada permasalahan antara RSUD Ciamis dengan BPJS Kesehatan. RSUD Ciamis kini hanya melayani pasien umum sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.

” Terpaksa harus pakai umum, lagi nunggu yang nganterin uang. Saya hanya bawa uang Rp 250 ribu. Sedangkan untuk sekali berobat biayanya harus lebih dari Rp 400 ribu,” kata Rina.

Hal serupa juga diungkapkan Endang, warga Kecamatan Lumbung, dia terpaksa harus pulang lagi karena tidak membawa uang untuk pengobatannya. Ia berangkat dari rumah usai salat subuh.

Baca Juga:Ridwan Kamil Ajak Warga Depok Jadi Tenaga KesehatanAlmumtaz Ajak Penjual Miras Bertaubat

“Sekali berobat kalau umum itu harus mengeluarkan biaya, untuk cek lab dan untuk obat. Kalau tahu seperti ini mungkin saya akan mempersiapkannya. Ya kecewa harusnya ada pengumuman sebelumnya,” Jelasnya. (Ald/RP)

0 Komentar