Antisipasi Ada yang Depresi Setelah Pileg, Kadinkes Garut Lakukan Ini

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Hj. Leli Yuliani M.M.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Hj. Leli Yuliani M.M.
0 Komentar

GARUT – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Garut, Leli Yuliani menyampaikan, bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut, untuk menyediakan ruangan guna mengantisipasi apabila ada pasien-pasien yang depresi setelah pemilihan legislatif.

“Ya sekarang rumah sakit itu di bawah koordinasi kami, kita akan koordinasikan nanti dengan rumah sakit bagaimana untuk mengantisipasi pasien-pasien yang depresi dari efek pemilihan legislatif,” ujar Leli Yuliana.

Leli mengatakan, bahwa pihakanya akan melihat terlebih dahulu seberapa banyak kasus yang kemungkinan akan terjadi.

Baca Juga:Milad ke-54, Radio Reks FM Garut Gelar Training ESQ Bagi PelajarKadisparbud Garut Minta Jangan Ada Premanisme dan Pungli di Tempat Wisata

“Sekarang yang sudah pasti dipersiapkan oleh Rumah Sakit memang tempat-tempat isolasi, baik untuk covid, dipteri dan juga penyakit-penyakit menular,” katanya.

“Kalau untuk rencana persiapan ruangan itu, kita nanti coba lihat berapa banyak kasusnya, karena kan kita sebetulnya punya klinik jiwa yang di Karangpawitan,” ujarnya.

Leli mengungkapkan, persiapan ruangan tersebut nantinya akan dilihat dari separah apa kondisi pasiennya. “Jadi nanti kita lihat apakah mau di klinik jiwa yang di Karangpawitan atau di Rumah Sakit. Kita juga akan lihat dulu seberapa besar atau separah apa kondisi jiwanya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, bahwasanya saat ini dokter spesialis jiwa yang ada di RSUD dr. Slamet Garut itu hanya ada satu orang.

“Kalau sekarang memang hanya ada 1 dokter spesialis jiwa di RSUD dr Slamet itu, ada juga dokter tamu 1. Maksudnya dokter tamu itu dia bukan pegawait tetap dr. Slamet. Jadi yang pegawai tetapnya hanya 1,” pungkasnya. (Ale)

 

0 Komentar