Ambulans Bawa Bayi Dihalangi Oknum ASN Sukabumi, Sopir Ambulans: Mau Polisi Mau Presiden, Saya Lagi Tugas

Ambulans Bawa Bayi Dihalangi Oknum ASN Sukabumi, Sopir Ambulans: Mau Polisi Mau Presiden, Saya Lagi Tugas
Oknum ASN Polres Sukabumi halangi ambulans bawa pasien bayi usia 60 hari.
0 Komentar

SUKABUMI – Ambulans bawa pasien bayi digebrak dan dihalangi oleh oknum ASN di Sukabumi.

Peristiwa ini beredar lewat video yang viral di media sosial pada Rabu 20 April 2022.

Ambulans tersebut bawa pasien bayi 60 hari, dihalangi oknum ASN yang bertugas di Polres Sukabmi.

Baca Juga:Ini Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota BandungPengusaha Pom Mini di Garut Tak Lagi Bisa Belanja Pertalite

Sopir ambulans bawa bayi yang dihalangi oknum ASN di Sukabumi tersebut bernama Irfan Fadilah. Dia membenarkan peristiwa yang terekam dalam video viral tersebut.

Irfan Fadilah mengungkapkan, ketika itu dirinya membawa pasien bayi usia 60 hari bersama ibunya dari RSU Jampang Kulon untuk dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH (RS Bunut).

Menurut dia, peristiwa itu terjadi sebelum buka puasa, sekitar pukul 17.45 WIB. “Ada di kronologis video,” tutur Irfan Fadilah dikutip dari Radar Sukabumi.

Dia mengatakan, ketika peristiwa terjadi kondisi jalan memang sedang macet saat melintas di daerah Cikembar, GSI.

Irfan juga membenarkan bahwa oknum ASN Polres Sukabumi itu mengaku-ngaku sebagai polisi.

“Iya seperti yang ada di video itu, saya tidak ngeluarin statment apa-apa,” ungkapnya.

Kendati begitu, dirinya merasa tak perlu menanggapi pria tersebut karena saat itu dirinya tengah membawa pasien.

Baca Juga:BRI Cari Talenta Terbaik dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022 Arab Saudi Buka 1 Juta Jemaah Haji, Kabupaten Garut Tunggu Kuota dari Pusat

“Saya bilang, kalau mau liat pasien liat aja, saya gak perlu turun. Kalau turun nyita waktu juga. Dia tahu di dalam ada pasiennya. Makanya balik lagi,” bebernya.

Ia menjelaskan, saat itu oksigen yang dipakai pasien terbatas. Karena itu dirinya jelas mengutamakan pasien.

“Kalau oksigen terbatas bukan menipis, kalau misalkan saya turun juga gak tau kondisi pasien saya, jadi prioritas pasien saya dulu,” ujarnya.

Irfan pun merasa sudah menjalankan prosedur yang berlaku saat membawa pasien.

“Biasa prosedurnya seperti itu. Rotator nyala, lampu hazard nyala, serine nyala, semua nyala. Keadaan emergency saya bawa pasien kejang,” bebernya.

Dirinya juga tak mau ambil pusing dengan oknum ASN Polres Sukabumi itu yang mengaku-ngaku sebagai anggota polisi.

“Ngakunya polisi. Saya gak tau, mau polisi mau presiden, saya gak tahu. Intinya saya lagi tugas nganterin pasien harus sampai ke tempat tujuan dengan tepat waktu,” tegasnya.

0 Komentar