AGR Gelar Reses di Delapan Titik

0 Komentar

RadarPriangan.com, GARUT – Ade Ginanjar yang baru selesai mengikuti acara Musda X Golkar Jabar di Cianjur dan terpilih menjadi Sekretaris Golkar Jabar pada Minggu 1 Maret 2020 langsung tancap gas menjalankan tugasnya yang juga sebagai anggota DPRD Provinsi Jabar.

Ade Ginanjar atau yang akrab disapa Agin langsung menggelar reses di delapan titik diantaranya adalah Desa Panyindangan Kecamatan Pakenjeng, Desa Bungbulang Kecamatan Bungbulang, Desa Linggamanik Kecamatan Cikelet, Desa Mandalakasih Kecamapatan Pameugpeuk untuk wilayah Garut selatan.

Sedangkan sisanya di Desa Mekarjaya Kecamatan Tarogong Kaler, Desa Sukabakti Kecamatan Tarogong Kidul, Desa Kertajaya Kecamatan Cibatu dan Desa Leuwigoong Kecamatan Leuwigoong.

Baca Juga:Pembakar Nenek Iyah Divonis Seumur HidupRamai Corona, Hasil Pertanian Garut Banyak Dipesan Luar Daerah

Dalam semua kegiatan reses yang telah dilakukan, Ade Ginanjar akan menampung apa yang menjadi usulan atau masukan dari masyarakat dan akan memperjuangkannya agar bisa segera terealisasi.

“Dari delapan titik rata-rata masyarakat mengajukan bantuan untuk pengairan lahan pertanian, sarana ibadah serta bantuan untuk pendidikan formal dan non formal,” ujarnya.

Lanjut Agin dalam hal untuk peningkatan pariwisata di Kabupaten Garut salah satunya adalah dari infrastruktur oleh karena itu akan dibangun jalur Lingkar Cipanas dan bisa mendorong untuk peningkatan wisata desa di Jalur tersebut.

Sementara itu untuk bantuan dibidang pendidikan Wakil Gubernur sudah mengusulkan adanya Raperda Diniyah karena setiap bantuan atau ususlan harus ada payung hukum dan salah satunya adalah Perda.

“Bagi yang ingin mendapatkan bantuan untuk Masjid, harus Masjid Jami atau Masjid besar,” ujarnya.

Sementara itu Yudi Kusnandar selaku Ketua RW 7 Desa Mekarjaya menyampaikan bahwa di wilayahnya masyarakat membutuhkan alat untuk membantu kinerja seperti traktor tapi bukan untuk area persawahan akan tetapi untuk area perkebunan.

“Apalagi di desa kami hampir 75 persen masyarakatnya buruh tani dan banyak lahan pemerintah yang dijadikan lahan produktif, sehingga tentunya kami membutuhkan alat seperti traktor untuk menggarap area perkebunan,” katanya.

Baca Juga:25 Tahun Haul Nike Ardila DitundaKPGS Patuhi Instruksi Pemerintah Soal Virus Corona

Menanggapi hal tersebut, Agin menyampaikan bahwa yang terpenting ketika masyarakat mau mengusulkan bantuan harus masuk dalam Musrenbangdes dan Musrenbang ditingkat Kabupaten.

“ Tentunya yang terpenting harus masuk dalam Musrenbang karena kalau tidak masuk dalam Musrenbang bagaimana mau membantu kalau tidak ada usulan di tingkat Kabupaten. Kemudian yang terpenting adalah adanya koordinasi yang baik antara Pemkab Garut dengan Provinsi,” jelasnya. (bow/adv)

0 Komentar