Aduan Masyarakat Lewat Sapawarga kepada Pemdaprov Jabar Dituntaskan, Ini yang Paling Banyak Diadukan

Humas Jabar
Warga Jabar mengadukan permasalahan melalui Aplikasi Sapawarga. Aduan tersebut direspons oleh Pemprov Jabar
0 Komentar

 KOTA BANDUNG – Melalui aplikasi Sapawarga, masyarakat Jabar melaporkan dari periode 1 Januari – 12 April 2024. Laporan yang masuk ke Pemprov Jabar melalui Sapawarga itu sebanyak 356 aduan. Dari jumlah tersebut, aduan yang ditujukan kepada Pemdaprov Jabar telah diselesaikan. 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar Ika Mardiah menjelaskan, dari 356 pengaduan masyarakat tersebut terdapat 32 aduan yang ditujukan kepada pemerintah provinsi. 

“Dari pengaduan yang masuk ke Pemdaprov Jabar ada dua aduan yang kini ditindaklanjuti dan 30 aduan telah diselesaikan,” kata Ika Mardiah di Kota Bandung, Sabtu (13/4/2024). 

Baca Juga:Rumah Jebol, Pemkab Garut Harus Tetap Siaga Terhadap Bencana, Alokasikan Dana KebencanaanPemilik Rumah yang Jebol Akibat Longsor di Sukaresmi Garut Berharap Dapat Bantuan

Ia mengatakan, permasalahan yang paling banyak diadukan adalah masalah infrastruktur, yaitu 190 aduan, disusul dengan masalah bantuan sosial dan lingkungan hidup. Sedangkan untuk sub kategori aduan yang paling banyak diadukan masalah jalan berlubang, penerangan jalan, dan seputar bantuan sosial.

Ia juga memastikan, setiap aduan dari masyarakat yang masuk ke Sapawarga segera direspons oleh Pemdaprov Jabar dengan diteruskan kepada dinas terkait untuk ditindaklanjuti, termasuk laporan kedaruratan yang diteruskan kepada BPBD Jabar, Dinas Sosial Jabar, dan Dinas Kesehatan Jabar.  “Begitu pula pengaduan menyangkut infrastruktur akan diteruskan ke Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar untuk ditindaklanjuti dengan cepat,” sebutnya. 

Menurut Ika, Aplikasi Sapawarga sebagai Jabar SuperApps juga terus dikembangkan dan sekarang mempunyai fitur Nomor Darurat, Aduan Warga, dan Hotline Jabar. 

Lebih jauh Ika menyampaikan, dari 356 laporan masyarakat ke aplikasi Sapawarga, di antaranya juga ditujukan kepada pemda kabupaten/kota sebanyak 286 aduan. 

Dari jumlah tersebut, 69 aduan terverifikasi, 55 ditindaklanjuti, dan 29 aduan akan diinputkan ke Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N LAPOR). 

“Selain itu terdapat 38 aduan yang ditujukan kepada kementerian dan lembaga, ada dua aduan di antaranya yang akan diinputkan ke SP4N LAPOR, 25 terverfikasi, dan empat aduan ditindaklanjuti,” ujar Ika.  

Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap aplikasi Sapawarga semakin meningkat dari bulan ke bulan. Sejak September 2023, Sapawarga telah mendapatkan 790.477 pengguna baru. Per Maret 2024 pengguna baru tercatat 285.231. 

0 Komentar