95 Persen Kasus ODP dan PDP di Garut Ada Riwayat ke Zona Merah

0 Komentar

GARUT – Tak berlebihan jika Pemerintah melarang mudik bagi warga di kota besar yang ditetapkan zona merah. Sebab banyak kasus temuan ODP maupun PDP bahkan kasus positif covid-19, di daerah adalah orang-orang yang memiliki riwayat ke zona merah

Karena itu Pemerintah selalu menekankan agar warga daerah yang merantau ke zona merah untuk sementara tidak mudik dulu. Hal ini tentu untuk kebaikan bersama agar penyebaran virus covid-19 bisa ditekan dan dihentikan

Upaya ini juga tentunya adalah untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga pemudik. Sebab jika ternyata pemudik terinfeksi virus atau membawa virus dari barang-barang yang dibawa, maka akan menjadi musibah bagi keluarga di kampung.

Baca Juga:Wali Kota Bogor Mulai Sembuh dari Covid-19, Jalani Isolasi Mandiri di RumahRH Tergoda Kemolekan Anak Tiri

Tentu ini tidak kita harapkan bersama. Karena sejatinya kepulangan kita ke kampung halaman adalah untuk membawa oleh-oleh dan kebahagiaan bagi keluarga, bukan justru membawa musibah.

Begitu pula sebaliknya, bagi masyarakat di daerah juga sebaiknya untuk sementara mengurangi atau bahkan menghentikan sebisa mungkin mobilitas ke daerah zona merah agar penularan covid-19 bisa ditekan.

Fakta ini bisa dibuktikan misalnya berdasarkan rilis dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Pemerintah Kabupaten Garut, yang menemukan mayoritas kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ternyata pernah memiliki riwayat ke daerah zona merah.

” Hampir 95 persen kasus PDP dan ODP yang ditemukan di Kabupaten Garut, memiliki riwayat perjalanan dari daerah dengan status zona merah,” ujar Ricky R Darajat, Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupatem Garut, dalam keterangan rilisnya Sabtu sore (11/4/2020).

” Perlu kerja keras dari seluruh unsur baik pemerintah maupun swasta dan masyarakat, bersama-sama melakukan upaya pencegahan dan tentunya tidak lupa dengan mengimbau agar mengurangi mobilitas ke daerah zona merah,” tambah Ricky.

Kendati demikian, Ricky juga menyampaikan kabar gembira. Karena Hari Sabtu (11/4/2020) temuan kasus ODP di sejumlah fasilitas kesehatan mengalami penurunan semenjak 3 Minggu terakhir.

” Jumlah ODP yang terdeteksi hari ini (Sabtu) di fasilitas kesehatan yaitu sebanyak 20 kasus. Angka ini merupakan jumlah temuan paling rendah dalam 3 minggu terakhir, sehingga dapat diasumsikan bahwa proses penularan Covid-19 di masyarakat sudah bisa dikendalikan,” ujarnya. (fer/rls)

0 Komentar