GARUT – Dalam rangka memberikan pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) selama Ramadan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut menggelar Pesantren Kilat Ramadan dengan materi Emotional Spiritual Quotient (ESQ).
Kegiatan yang berlangsung di Mushola Rutan Garut pada Kamis (6/3) ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas emosional dan spiritual warga binaan selama menjalani masa pidana. Pesantren Kilat ini diikuti oleh para santri warga binaan, serta dihadiri oleh Pembina, petugas pengawas, dan empat orang penyuluh dari Dinas Sosial Kabupaten Garut.
Dalam kegiatan tersebut, para penyuluh memberikan materi ESQ yang tidak hanya berfokus pada peningkatan kecerdasan emosional dan spiritual, tetapi juga sebagai modal pembekalan mental bagi warga binaan agar lebih siap ketika kembali ke masyarakat.
Baca Juga:Dirjenpas Tinjau Banjir di Lapas Cikarang, Pastikan Layanan Warga Binaan Tetap BerjalanWBP Rutan Garut Beragama Kristen Ikuti Ibadah Daring Dengan Tema "Sungai Kehidupan Ministry"
Plt Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Garut, Sukarno Ali mengungkapkan bahwa kegiatan Pesantren Kilat ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian yang diberikan kepada warga binaan, khususnya selama bulan Ramadan.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari program pembinaan kami di Rutan Garut, khususnya dalam membentuk karakter warga binaan agar memiliki kecerdasan emosional dan spiritual yang lebih baik. Harapan kami, materi ESQ ini dapat membantu mereka memahami diri sendiri, mengendalikan emosi, dan memperbaiki hubungan sosial, sehingga ketika kembali ke masyarakat mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar Sukarno Ali.
Materi Emotional Spiritual Quotient (ESQ) yang disampaikan dalam kegiatan ini berfokus pada pembangunan mental, penguatan iman, serta pengendalian emosi dalam menghadapi tantangan hidup. Para warga binaan diberikan pemahaman tentang pentingnya keseimbangan antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Setelah sesi pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, di mana warga binaan diberikan kesempatan untuk menggali lebih dalam mengenai konsep ESQ dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Interaksi ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman mereka terhadap materi yang disampaikan.
Kegiatan Pesantren Kilat Ramadan di Rutan Garut tidak hanya bertujuan untuk memberikan wawasan keagamaan, tetapi juga sebagai bentuk rehabilitasi mental dan sosial bagi warga binaan. Dengan adanya pembinaan spiritual seperti ini, warga binaan diharapkan dapat menjalani masa tahanan dengan lebih positif dan introspektif, serta memiliki kesiapan mental yang lebih baik saat kembali ke lingkungan masyarakat.