GARUT – Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PD KAMMI) Garut, melaksanakan Musyawarah daerah (musda) ke-9 untuk memilih Ketua Umum Baru KAMMI Garut. Musda ke-9 yang dilaksanakan sejak Jumat (3/6/22) hingga Minggu (5/6/22) itu diikuti setidaknya oleh 10 orang calon Ketua Umum.
Ketua Umum PD KAMMI Garut Hamzah Sayyidussyuhada mengatakan, pada musda kali ini ada yang sedikit berbeda. Dari 10 calon ketua ada satu orang perempuan yang mengikuti sebagai kontestan.
” Dan memang untuk saat ini jarang terjadi di KAMMI, ada perempuan, biasanya laki-laki,” ujarnya ketika ditemui di Islamic Center Garut.
Baca Juga:Saung-saung di Situ Bagendit DitertibkanReses di Sukamurni Cilawu, Yudha Beri Motivasi Untuk Tim Percepatan Penurunan Stunting
Dalam kesempatan ini Hamzah menyampaikan pesan kepada Ketua yang terpilih nanti untuk menyelesaikan PR yang selama ini belum terselesaikan di KAMMI Garut.
” Banyak sekali sebetulnya amanat-amanat yang belum bisa saya tunaikan sebagai Ketua Umum PD KAMMI Garut. Problematika-problematika yang terjadi di Garut selama 2 tahun ke belakang banyak sekali kita tidak berperan di dalamnya,” ujar Hamzah.
Yang pada akhirnya problematika tersebut tidak terselesaikan secara komprehensif.
Selain itu kata Hamzah, permasalahan di Garut selama ini jarang sekali diselesaikan dengan metodelogi ilmiah atau penelitian. Padahal dengan latar belakang KAMMI sebagai kalangan akademisi, mestinya setiap permasalahan bisa diselesaikan secara ilmiah.
” Maka rekan-rekan penerus saya, tolong setiap kegiatan setiap masalah yang terjadi di Garut, berperan lah aktif dan jadilah yang pertama dan memberikan solusi ke masyarakat,” ujarnya.
” jangan sampai masyarakat terlantar begitu saja yang pada akhirnya diselesaikan oleh pemerintah yang hanya berdasarkan anggaran saja,” tambahnya.
Padahal Gubernur pun selama ini menurut Hamzah kerap menyinggung soal pentahelix dalam unsur pembangunan. Dimana salah satu unsur pentahelix itu merupakan kalangan akademisi.
Namun pada kenyataannya kalangan akademisi saat ini jarang sekali terlibat dalam setiap penyelesaikan permasalahan yang ada di Kabupaten Garut. (fer)