GARUT – Dudung seorang pemuda warga Kampung Cibudug, Desa Sindangsari, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, tiap Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) rela menjaga kotak amal di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bogor desa setempat.
Uniknya, hasil dari menjaga kotak amal digunakan Dudung untuk memperbaiki jalan di lokasi itu.
” Saya menjaga kotak amal di pemakaman atas persetujuan Ketua RT setempat. Tak berani membuka kotak amal tanpa disaksikan Ketua RT,” kata Dudung, Senin siang (2/5).
Baca Juga:Bantu Masyarakat Terbebas dari Rentenir, Ini Kisah Sukses Agen BRILink Asal LumajangRidwan Kamil: Pengamanan Arus Mudik dan Malam Takbiran Lancar, Kini Tinggal Mengawasi Objek Wisata
Kotak amal yang disimpan di pinggir jalan pemakaman itu, diisi oleh peziarah yang berziarah ke makam keluarganya. Yang peduli perbaikan jalan terketuk hatinya memasukan uang ke kotak amal seikhlasnya. Tak semua peziarah rela menyumbang tergantung niat baiknya.
“Sisihkanlah sebagian rezeki untuk perbaikan jalan dan kebersihan di lingkungan makam. Karena jalan di lingkungan makam harus dipelihara dan kebersihan harus diperhatikan,” ujarnya.
Dudung menjaga kotak amal di tempat pemakaman, sudah berlangsung hampir lima tahun. Kebetulan dia statusnya masih bujangan.
Lokasi makam sekitar 700 meter dari Kampung Cibudug. Di lokasi itu tak terasa seram, karena berdekatan dengan makam ada kolam pemancingan. Pemancingan itu selalu ramai dikunjungi tukang mancing.
Di sebelah selatan pemancingan, berdiri sebuah vila di Pasirkutu. Lokasi di sekitar itu sekarang berubah dari kondisi angker menjadi ramai di siang hari.(pap)