GARUT – Di malam takbiran, Ketua DPC PDI Perjuangan Garut Yudha Puja Turnawan bersama Sekjen DPC PDI Perjuangan Garut Yuyus Kartawiredja dan sejumlah pengurus lainnya, mengunjungi korban kebakaran di Desa Bayongbong, Kecamatan Bayongbong, Minggu (01/05/22).
Ada 6 rumah yang mengalami kebakaran di Kampung Sukalilah, RT 03 RW 03 Desa Bayongbong, Kecamatan Bayongbong tersebut. 6 rumah tersebut berdempetan satu sama lain dan di lokasi tersebut memang padat pemukiman peduduk.
Atas musibah yang menimpa korban ini, Yudha Puja Turnawan merasa sangat prihatin. Betapa tidak, di malam takbiran, malam suka cita bagi umat Islam, namun para korban justru mendapatkan musibah kebakaran.
Baca Juga:Hadapi Libur Lebaran, BRI Pastikan Layanan e-Channel Berjalan Lancar Melalui BRIGesitPastikan Layanan Optimal Selama Libur Lebaran, Direksi Tinjau Langsung Layanan BRI
Karena itu, kunjungan Yudha Puja Turnawan ini merupakan bentuk empati terhadap korban. Sekaligus membantu meringankan beban yang diderita korban dengan memberikan sejumlah bantuan bingkisan sembako dan uang tunai.
Sebanyak 30 bingkisan sembako disalurkan Yudha Puja Turnawan kepada 6 kepala keluarga tersebut.
Selain itu Yudha Puja Turnawan yang didampingi juga Kepala Desa Bayongbong Agus Nazar, sekaligus untuk memastikan agar Kades bisa segera mengusulkan bantuan kepada dinas terkait.
Diantaranya kepada Disperkim yang mempunyai bantuan bahan material bangunan khusus korban kebakaran. Kemudian juga kepada Dinsos untuk bantuan peralatan dapur, kasur dan sembako, juga kepada Baznas, bjb, dan instansi lainnya.
Kepala Desa Bayongbong, Agus Nazar ketika diwawancarai di lokasi mengatakan, pihaknya begitu mendengar ada kebakaran langsung berkoordinasi dengan Dinas Pemadam kebakaran dan lintas sektor lainnya.
Api berhasil dipadamkan Disdamkar yang juga dibantu oleh warga setempat yang begitu sigap membantu memadamkan api. Sehingga api tidak merembet lebih luas ke rumah lain. Jika tidak segera diantisipasi bisa jadi api akan meluas karena lokasi tersebut merupakan pemukiman padat penduduk.
Selanjutnya Kades juga sudah menyiapkan tempat hunian sementara di kantor Desa Bayongbong. Namun karena lokasinya jauh dari tempat kejadian, maka RT RW setempat memutuskan mencari tempat hunian lain.