GARUT – Sekjen DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut, Yuyus Kartawiredja, memberikan bantuan berupa santunan uang tunai kepada guru ngaji dan DKM (dewan kemakmuran masjid) di Desa Kadongdong, Kecamatan Banjarwangi, Jumat (29/4/22).
Yuyus Kartawiredja menjelaskan, santunan ini diberikan kepada kalangan guru ngaji yang tersebar hampir di semua desa di Kecamatan Banjarwangi.
Lebih jauh Yuyus Kartawiredja menjelaskan, bulan suci Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk berbagi. Dengan keutamaan waktu di bulan Ramadhan ini, DPC PDI Perjuangan Garut sengaja memberikan santunan kepada kalangan guru ngaji dan DKM, sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan Islam di Kabupaten Garut.
Baca Juga:Yudha Puja Turnawan Bantu Korban Kebakaran di Kelurahan Margawati, Siap Gotong Royong Bangun Rumah KorbanTeguk Membuka Cabang Pertamanya di Garut, Hadirkan Warna Baru
Pasalnya, kalangan guru ngaji jasanya sangat besar dalam mendidik umat. Mereka lah yang menjadi garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai Islam kepada generasi penerus.
“Guru ngaji yang memiliki andil sangat besar dalam mendidik anak-anak yang merupakan lokomotif masa depan bangsa ini,” ujar Yuyus Kartawiredja.
Dengan santunan ini Yuyus mengharapkan kalangan guru ngaji bisa lebih memacu lagi semangat mereka untuk mendidik generasi penerus, terutama untuk di daerah.
Selain memberikan santunan kepada guru ngaji dan DKM, pihaknya juga memberikan bantuan uang tunai secara khusus untuk pondok pesantren Assyifa dan Riyadul Mutha’alimin.
Di samping itu Yuyus juga mengharapkan agar masyarakat tidak termakan informasi hoaks bahwa PDI Perjuangan anti terhadap Islam
Yuyus pun sangat menyayangkan kejadian belum lama ini, dimana ada seorang ASN (aparatur sipil negara) yang menjabat posisi cukup penting di Kecamatan, ikut memprovokasi dan menyebarkan isu hoaks tersebut.
Padahal fakta sebenarnya, PDI Perjuangan sangat komitmen terhadap pendidikan Islam. PDI Perjuangn merupakan bagian dari umat Islam. (fer)