Saat pulang, telinga Rudi seolah-olah terus mendengar kalimat syahadat tersebut. Ini terjadi selama tiga bulan.
“Awalnya papa sempat berpikir apa dirinya kerasukan. Tetapi kemudian papa punya pikiran kenapa saya tidak cari tahu siapa Allah dan siapa Muhammad,” jelasnya lagi.
Rudi pergi ke toko buku di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat. Dia mencari tahu Allah SWT dan Muhammad SAW melalui buku.
Baca Juga:Ditinggal Suami Kerja ke Malaysia, Istri ‘Kumpul Kebo’ dengan Tetangga Digerebek WargaGangguan Listrik di ULTG Garut Turun 60 Persen
“Kalau tidak salah buku yang dibeli oleh papa judulnya kehidupan setelah kematian. Buku sudah dibaca sampai habis tapi masih juga belum menemukan. Akhirnya papa saya mempelajari Alquran terjemahan,” papar Yesi.
Setelah selesai membaca Alquran, Rudi bertanya ke beberapa ustadz yang dikenalnya. Sampai akhirnya Rudi memutuskan masuk Islam dengan mengucapkan syahadat.(fin)