PJAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menambah kriteria calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN). Kali ini, Jokowi menyebut sosok calon pemimpin ibu kota baru “Nusantara” akan berasal bukan dari kalangan partai politik.
“Non-partai,” ungkap Jokowi di Kantor DPP Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/2/2022).
Presiden menyatakan akan melantik Kepala Badan Otorita IKN dalam waktu dekat. Jokowi bahkan menyebut pemimpin ibu kota baru kemungkinan akan dilantik dalam waktu dekat. “Secepatnya, secepatnya. Ya mungkin ini minggu- minggu depan sudah kita lantik,” tuturnya.
Baca Juga:Bersihkan Ginjal Secara Alami, Ini Daftar 5 Minuman Yang Mudah DitemuiPasca Kebakaran, Atap Aula Kantor Kecamatan Cibatu Ditutup dengan Terpal
Jauh sebelum ini, Jokowi pernah mengungkap sejumlah nama yang ia pertimbangkan untuk menjadi Kepala Badan Otorita IKN. Mereka adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, eks Bupati Banyuwangi yang baru saja dilantik sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Abdullah Azwar Anas.
Lalu mantan Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro dan eks Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA), Tumiyana. “Kandidat memang banyak. Satu, Pak Bambang Brodjonegoro, dua Pak Ahok, tiga Pak Tumiyana, empat Pak Azwar Anas,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Kemudian pertengahan Januari lalu, Jokowi kembali menyampaikan kriteria calon pemimpin ibu kota negara baru di Kalimantan Timur. Kali ini, Jokowi punya syarat calon Kepala Badan Otorita haruslah sosok yang pernah memimpin daerah dan punya latar belakang sebagai seorang arsitek.
“Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya background arsitek,” tutur Jokowi saat bertemu dengan beberapa pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/1/2022), seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Dari empat nama yang disebut Jokowi sebelumnya, hanya Ahok dan Azwar Anas yang bisa memenuhi syarat Jokowi. Itu pun hanya satu kriteria, yakni pernah memimpin daerah.
Usai Jokowi menyampaikan harapannya, nama-nama tokoh yang berpeluang memimpin ibu kota negara Nusantara pun banyak diperbincangkan. Ada 4 nama kepala daerah atau mantan kepala daerah dengan latar belakang arsitek yang digadang-gadang bisa menjadi pemimpin IKN baru.