JAKARTA- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar sampaikan permohonan maaf kepada umat islam atas ucapannya tentang pondok pesantren terafiliasi terorisme.
Permohonan maaf kepada umat islam karena telah sebut Pondok Pesantren Terafiliasi Terorisme, langsung disampaikan oleh Kepala BNPT saat melakukan pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Kantor MUI, Jakarta pada Kamis kemarin.
“Saya selaku Kepala BNPT menyampaikan juga permohonan maaf kepada umat islam karena memang penyebutan nama pondok pesantren ini diyakini memang melukai perasaan dari pengelola pondok, umat Islam yang tentunya bukan maksud daripada BNPT untuk itu,” kata Boy, dikutip Jumat 4 Februari 2022.
Baca Juga:Oknum Anggota Polda Metro Jaya Sita Motor Milik Warga Tanpa Ada Surat TugasPengusaha Tahu Formalin di Subang Dibekuk Polisi
Dia menjelaskan soal kata Pondok Pesantren terafiliasi terorisme, bukan di maksud adalah lembaganya. Tetapi pada individu di dalam pesantren
“Adalah ada individu individu yang terhubung dengan pihak pihak yang terkena proses hukum terorisme,” ucapnya.
Dia mengatakan, apa yang dia sampaikan berdasarkan data-data yang dirangkum selama 20 tahun dari proses penegakan hukum.
“Tapi sekali lagi, itu adalah bukan dari kelembagaan secara keseluruhan, termasuk tentunya yang kami sebutkan itu. Jadi itu adalah bagian dari individu individu yang terkait,” kata dia.
Sebelumnya Boy Rafli Amar menyebut bahwa ada sebanyak 197 pondok pesantren terafiliasi dengan jaringan terorisme.
Dia mengungkapkan itu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR, di Jakarta, Selasa 25 Januari 2022. (Fin)