”Sejak tanggal 19 pagi, begitu diumumkan, masyarakat langsung menyerbu. Kemarin (Jumat, Red), bahkan hari ini (kemarin, Red) juga masih ada laporan rush buying,” ujar Roy.
Fenomena rush buying membuat perencanaan stok ritel semakin tidak optimal. Apalagi, menurut Roy, saat ini produsen dan distributor masih dalam masa peningkatan kapasitas.
Begitu diumumkan kemarin itu kan produsen utility-nya belum diset untuk produksi lebih. Jadi, sekarang ini produsen butuh waktu, distributor butuh waktu. Diharapkan masyarakat tenang karena pemerintah sudah menjamin stoknya ada,” kata Roy. (agf/c6/fal/jp/radartasik)