GARUT – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University menggelar program kampus pengabdian masyarakat (Abdimas) di Desa Banderak, Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut. Program Kampus Abdimas tersebut digelar mulai 13 hingga 26 Desember 2021.
Ketua Tim Program Kampus Abdimas Telkom University, Mochamad Yudha Febrianta ST MM mengatakan bahwa dipilihnya Desa Bandrek sebagai lokasi program karena di lokasi tersebut terdapat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang fesyen berbahan kulit.
UMKM tersebut diketahui bernama Plasma yang menaungi sejumlah pengrajin kulit dan diketuai oleh Ujang Rahmat ST.
Baca Juga:Kecamatan Talegong Diterjang Longsor di Beberapa DesaKetua DPC PDI Perjuangan Garut Apresiasi Karangtaruna Desa Sukarame Inisiasi Pembangunan Rumah Rubuh
“Program Abdimas ini memiliki tema Pendekatan Inventory Management berbasis website Guna Meningkatkan Kinerja Pengrajin Fashion Kulit dan Memaksimalkan Teknik Zero Waste” ujar Yudha, Minggu (26/12).
Dengan tema tersebut, dijelaskan Yudha, program Kampus Abdimas itu bertujuan untuk meningkatkan sistem untuk pengelolaan persediaan agar dapat dengan optimal dalam pelayanan kepada konsumen produk fesyen kulit.
Adanya sistem pengelolaan tersebut diharapkan bisa mengurangi limbah pada produk fesyen dikarenakan sistem persediaan dan pengolahan kulit yang mudah dikontrol.
Ia mengatakan bahwa Tim yang melaksanakan Program Abdimas ini adalah Ir Ama Suyanto, Nandang, Nurfatin, Andey, Rahma, Ratih, Priyadi, Rian, dan Helmi.
“Dengan adanya Abdimas ini kami memberikan solusi dalam memanajemen sistem pengelolaan dan persediaan produk yang ada. Sehingga diharapkan website ini menjadi etalase digital yang meningkatkan jiwa wirausaha agar tidak cepat puas saat berproduksi dan sangat bermanfaat untuk kedepannya” katanya.
“Kami juga memberikan sistem manajemen produk, website tampilan untuk sistem manajemen produk, alat berupa scanner barcode dan printer barcode, serta melakukan pelayanan berupa penyuluhan dan pelatihan dalam penggunaan sistem dan fitur-fitur pada website, dan tidak lupa pula kami memberikan penyuluhan dan pelatihan dalam menggunakan scanner barcode dan printer barcode untuk mempermudah teman-teman pengrajin dalam melakukan input code barang atau produk yang telah diproduksi,” tambah Yudha.
Uje, salah satu pekerja di salah satu toko yang dinaungi oleh UMKM Plasma, Toko Jaket Keren menyatakan bahwa dengan adanya Abdimas ini sangat membantu para karyawan di Toko Jaket Keren.