GARUT – Menanggapi pernyataan Bupati Garut Rudy Gunawan terkait rencana pemberian bantuan sosial sebesar Rp200 ribu hingga Rp250 ribu per keluarga terdampak PPKM Darurat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) nampaknya mendapat sorotan dari Ketua Badan Kehormatan DPRD Garut Dadang Sudrajat.
Dadang saat melakukan silaturahmi ke kantor kelurahan Kota Kulon mengungkapkan banyaknya keluhan masyarakat yang dijanjikan bantuan sosial sebagaimana pernyataan Bupati Garut dari APBD, tetapi sampai saat ini belum diterima oleh masyarakat.
“Banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan, sehingga DPRD akan membawa program tersebut, agar Bupati benar-benar membuat program itu sampai dan paham betul dengan pemerintahan,” kata politisi Partai Demokrat itu.
Baca Juga:Bendera Putih PHRI Diturunkan Setelah Islah dengan Bupati dan Buat Nota KesepahamanHanya Khilaf Saja, Agen Mandiri Desa Keresek Sudah Ganti Sembako Seorang KPM yang Terlewatkan 2 Bulan
Menurutnya, program bansos yang rencananya akan dianggarkan dari APBD, pihaknya yang berada di kursi legislatif belum mengetahui secara detail mengenai mekanismenya.
“ Barusan kan saya tanya di kelurahan, mereka belum mendapatkan sosialisasi dari kecamatan, Bagaimana prosedur untuk mendapatkan bantuan yang keluar dari APBD dua,” katanya.
Mengenai hal itu, Ketua BK DPRD Garut berjanji akan membahas hal itu, untuk disampaikan kepada pemerintah daerah. Karena sampai saat ini yang ia tahu, belum ada sosialisasi ke tingkat kelurahan.
“Jadi jangan sampai pencitraan-lah, disaat masyarakat lagi sulit. Jadi saya harap evaluasi dulu-lah kinerja pemerintah daerah,” tegasnya
Sebelumnya Bupati Garut Rudy Gunawan mengungkapkan bahwa warga terdampak PPKM Darurat dan belum mendapat bantuan dari PKH, TKSK dan bantuan sejenisnya dari pemerintah pusat, maka pihaknya akan memberikan bantuan melalui APBD.
“Yang terdampak sekarang ini ada PKL, kusir delman, tukang becak itu ada KTP dan Kartu Keluarga itu di inikan (didaftarkan) kita dari APBD akan mengeluarkan bantuan sosial, antara 200-250 ribu per keluarga, bisa diselesaikan hari ini dan hari jum’at terakhir,” kata Rudy beberapa hari lalu.(erf)