RadarPriangan.com, CIAMIS – Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) menciptakan flatform bernama SKOCI (Sistem Informasi Kopi Ciamis).
SKOCI sendiri dapat diakses melalui laman dpkp.ciamiskab.go.id yang di dalamya berisikan banyak informasi seputar kopi Kabupaten Ciamis.
Pengembangan produksi kopi sendiri menjadi suatu tuntutan mengingat komoditas perkebunan yang satu ini begitu mendunia dan menjadi salah satu dari empat komoditas unggulan di Kabupaten Ciamis.
Baca Juga:Pelaku Penipuan Modus Penggandaan Uang Dibekuk PolisiIni pesan Sheikh Sudais Soal Karikatur Nabi Muhammad
Oleh karena itu kehadiran SKOCI untuk menjamin keberlangsungan budidaya dan jaminan kualitas hasil budidaya. SKOCI merupakan satu Platform tata kelola dari Lahan hingga tersaji di meja makan.
Dalam SKOCI sendiri berisi tentang data dan informasi, konten terkait dengan pengembangan kopi, serta menu terkait lainnya yang mudah diakses dan berfungsi sebagai alat Penunjang terhadap perkembangan kopi.
Selain itu SKOCI menjadi bahan referensi dalam pengambilan kebijakan terkait pengembangan kopi di Kabupaten Ciamis.
Diharapkan SKOCI juga mampu memfasilitasi peningkatan produksi dan meningkatkan kualitas Kopi asli Tanah Ciamis supaya bisa lebih kompetitif.
Dinas pertanian sendiri selama ini menginisiasi perkembangan kopi di Kabupaten Ciamis mulai dari budidaya sampai hilir. Semua dinas diharapkan juga bisa berkolaborasi dengan adanya aplikasi tersebut.
Tomy Fauzi SP MM kepala bidang holtikultura dan perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis menjelaskan, produksi rata-rata kopi di Kabupaten Ciamis 700 ton pe rtahun untuk yang olahan (green bean).
Dari sebanyak itu tersebar di 27 kecamatan Kabupaten Ciamis dengan mayoritas kecamatan Rajadesa, Panjalu, Banjar Anyar dan kawasan agropolitan lainnya. (bbr/ald/RP)