RadarPriangan.com, KOTA TASIK – Pengamat Politik Sosial dan Pemerintahan Tasikmalaya, Asep M Tamam mengaku kaget mendengar informasi Wali Kota Tasikmalaya ditahan KPK, Jumat (24/10/2020).
Penahanan itu Kata dia, menjadi jawaban pertanyaan panjang masyarakat Kota Tasikmalaya selama ini mengenai duduk perkara kasus dugaan suap yang melilitnya.
“Setidaknya itu menjadi jawaban tentang bagaimana kasus itu setelah menggantung cukup lama,” katanya kepada radartasikmalaya.com (Radar Priangan Group), Sabtu (24/10/2020) sore.
Baca Juga:Mendapat Kabar Akan Ditahan, Begini Pesan Wali Kota Tasik Kepada MasyarakatGempa 5,9 SR, Warga Pangandaran Berhamburan
Saat ini kata Asep, masyarakat kota Tasik lebih bijak untuk berprasangka yang positif tentang apa yang terjadi.
“Mudah-mudahan yang terbaik bagi Pak Wali Kota (BBD, Red) apa yang akan dihadapi esok hari. Kita dorong Pak Wali Kota untuk bersabar dan mampu untuk menjawab sebenarnya,” terangnya.
Namun demikian, Asep menilai, sangat wajar bila ada yang mendukung Wali Kota Tasik dan ada juga yang mencemooh. Karena itu risiko menjadi seorang pemimpin di negeri ini.
“ Sebagai masyarakat muslim saat ini kita sebaiknya berdoa yang terbaik ketika seseorang mendapatakan kesulitan,” sarannya.
Apa yang sudah terjadi saat ini, beber dia, seharusnya semua orang berprasangka baik terhadap Wali Kota. Bahkan mendoakan semoga mendapat jalan keluar yang terbaik.
“Tentu di hadapan kita akan ada massa waktu yang panjang ke depannya, Kota Tasik akan seperti apa, tentu harapan kita Tasik ini mejadi kondusif dan tetap menjadi kondisi yang ideal, meski akan sangat berpengaruh dengan adanya ini. Dan mudah-mudahan pengaruhnya menjadi positif,” bebernya.
Asep menyarankan warga Kota Tasik ke depannya tidak berandai-andai. Dia melihat Wali Kota BBD itu merupakan sosok pemimpin pekerja keras.
Baca Juga:Penangkapan Gus Nur Sudah Sesuai ProsedurGus Nur Ditangkap Usai Isi Kajian, Fadli Zon: Mirip Penjajah Belanda
“Dia bekerja sekitar 7 tahunan. Angka kemiskinan di Kota Tasik menurun dari 20 persen menjadi 11 persen lebih,” tambahnya.
Meskipun, Kota Tasik hingga kini masih menjadi kota termiskin di Jawa Barat, angka kemiskinan itu menjadi prestasi yang baik dan tidak boleh disembunyikan.
“Kita harus apresiasi dan memuji dari prestasi-prestasi yang ditorehkan oleh pak Wali kota Tasik,” tegas Asep.
Tidak hanya itu, banyak titik lainya yang tidak bisa dipungkiri bahwa Kota Tasik ini menjadi lebih maju, Termasuk secara kondisi ekonomi yang terus membaik.