“Kemudian saat kita berada di Situs Panaekan kita didampingi oleh kolega atau teman yang memandu. Kita juga diberitahu tentang filosofi Panaekan. Interpretasi kita dengan naik itu ada keutamaannya,” jelasnya.
“Sekiranya itu adalah melanggar satu etik tertentu dengan resmi kami meminta maaf,” ungkap Gilang seraya menutup video klarifikasinya dengan salam. (iman s rahman/Ald/RP)