RadarPriangan.com, GARUT – Pasca tuntasnya Musyawarah Daerah ke-10 (X) Partai Golkar DPD Kabupaten Garut, akhirnya Agus Ridwan yang sering disapa Agus Joy selaku salah satu politisi senior partai berlambang beringin itu angkat bicara.
“Sungguh ironis, partai Golkar yang disebut – sebut masih mengedepankan azas musyawarah demokrasi dalam setiap pengambilan keputusannya, justru diciderai pada momentum penting yang menentukan masa depan Golkar ke depan, yaitu saat musyawarah daerah ke-10 partai Golkar Kabupaten Garut ini dilaksanakan,” ujarnya Rabu (26/8/2020).
Selain itu kata Agus Joy, banyak hal yang menjadi catatan buruknya penyelenggaraan musyawarah daerah partai Golkar Kabupaten Garut X ini, diantaranya dugaan munculnya intervensi dari mantan ketua Golkar Provinsi Jawa Barat, baik yang secara terang – terangan, maupun secara tertutup.
Baca Juga:Gubenur: Tak Ada Lagi Zona Merah di Jabar Pekan IniPeningkatan Kasus Covid19 Pengaruhi Psikologi Guru dan Murid, Sekolah Tangguhkan Belajar Tatap Muka
“Secara tertutup Saudara Dedi Mulyadi mengumpulkan PK – PK yang menjadi pendukung Saudari Euis Ida di Subang, dan yang secara terang – terangan ikut dalam sambutan dan turut serta memberikan paparan pada pelaksanaan Musyawarah Daerah ke-10 partai Golkar Kabupaten Garut ini. Tentu saya perlu mempertanyakn beliau hadir sebagai apa?” Tanya Agus Joy.
Kemudian lanjut dia, ketidak mampuan SC dalam menjawab bahwasanya kepanitiaan Musda kali ini tidak punya landasan hukum, belum adanya SK kepanitiaan, dan yang lebih penting Ade Ginanjar selaku pimpinan tertinggi partai Golkar Kabupaten Garut dalam hal ini sedang menjadi objek gugatan karena melanggar Ad Art disebabkan rangkap jabatan sebagai sekretaris Partai Golkar Provinsi Jawa Barat.
“Kalau setelah berita ini diterbitkan, lalu muncul jawaban terkait SK dan lain-lain, sudahlah kami tidak akan percaya toh banyak yang akan bersaksi bahwa saudara Deden selaku SC tidak bisa menunjukkan keabsahan kepanitiaan di dalam forum,” ujarnya.
Lalu, kata Agus Joy menekankan, yang harus menjadi perhatian paling penting, pelaksanaan Musda kali ini adalah, diberbagai berita Saudari Euis Ida mendapatkan 18 Rekomendasi, dan Iman Alirahman mendapatkan 1 Rekomendasi, maka langsunglah di tetapkan Euis ida sebagai Ketua karena lolos 30% syarat bakal calon menjadi Calon dan karena hanya 1 yang lolos maka Euis Ida terpilih secara aklamasi.