Editor : Muhamad Erfan
RadarPriangan.com,GARUT – Ketersediaan lahan untuk pemakaman di Perkotaan Garut semakin menipis. Masyarakat pun harus lebih jeli mencari lokasi untuk liang lahat jika ada keluarga yang meninggal.
“Sekarang tempat pemakaman di perkotaan sudah susah, disini penuh, disana penuh, baiknya ada penambahan lokasi pemakaman atau perluasan lahan di sekitar yang sudah ada, ketika ada juga sekarang mah paling cukup mungkin lahannya, ada nyempil lahan bisa masuk di tengah tengah pemakaman yang ada,” kata salah seorang warga Garut, Fauzi (28) mengulas kondisi pemakaman di Perkotaan Garut.
Menyikapi kondisi ini, Pemerintah Daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut mulai proyeksikan perluasan lahan pemakaman umum yang berada di bawah kelola Dinas. Hal tersebut lantaran kapasitas lahan di beberapa pemakaman umum di perkotaan padat penduduk, nyaris tidak tersedia.
Baca Juga:Pedagang Pasar Samarang Ancam Demo Besar-Besaran, Jika Disperindagpas-ESDM Garut Tidak Menertibkan PKL IllegalKontraksi Ekonomi Jabar Minus 5,98 Persen
“Pemerintah daerah harus menyediakan fasilitas sosial atau fasilitas umum sebanyak 20 persen dari jumlah penduduk. Bupati mengharapkan ada pengembangan tempat pemakaman umum, kita mengecek kesiapan, seperti di pemakaman umum tenjolaya, paminggir, bratayudha, memang kondisinya sudah padat dan perlu perluasan,” kata Kepala Bidang Pertamanan pada Dinas Lingkungan Hidup, Dang Sani didampingi Kasie Pemakaman Irfan, kepada wartawan di TPU Tenjolaya, beberapa waktu lalu.
Dang Sani mengungkapkan, meski pemakaman umum di bawah naungan Pemda sudah padat, tetapi Garut belum darurat tempat pemakaman.
“Dikatakan darurat tidak, karena luas wilayah Garut besar dan banyak lahan kosong bisa dijadikan tempat pemakaman. Pa Bupati minta cari lahan di kota yang padat penduduknya,” ujarnya.
Menurutnya, perluasan lahan pemakaman sudah dilakukan di TPU Paminggir, luasnya 1 hektare. Upaya perluasan lahan pemakaman umum juga akan dilakukan pada tahun 2021 mendatang untuk TPU Tenjolaya seluas 1 hektare, TPU Sukadana 200 tumbak atau sekitar 3.000 meter persegi.
“TPU Paminggir sudah satu hektare perluasan, untuk tahun 2021 kita menyediakan Tenjolaya pengembangan ke belakang tenjolaya satu hektare, kami sudah anggarkan dimasukan KUA PPAS untuk pembebasan tanah, yang sukadana di belakang pesantren menyediakan lahan luas 200 tumbak sekitar 3,000 meter persegi, yang lainnya bertahap,” katanya.