RadarPriangan.com, GARUT – Dewan Pengawas Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Intan meminta, rencana bisnis yang sudah disusun selama ini agar segera diimplementasikan.
Dewan Pengawas PDAM Tirta Intan, Haryono mengatakan, rencana bisnis tersebut meliputi optimalisasi pelayanan, perbaikan sumber mata air dan merapikan jaringan air hingga pengembangan cakupan pelayanan penyedia air bersih.
“Kami di PDAM sebagai pengawas menyerahkan dua kebijakan strategis di Perumda PDAM yaitu rekomendasi dan persetujuan rencana bisnis dan Perdis Kepegawaian di lingkungan PDAM,” katanya dalam rapat evaluasi dan penyampaian hasil penelaahan rencana bisnis bersama Direksi PDAM Tirta Intan Kemarin.
Baca Juga:Dua Puskesmas di Garut Ditutup Sementara, Pasca Temuan Kasus Positif Korona KC27 dan KC28Kadinkes Kota Tasik Pastikan 840 Pasien DBD Sudah Sembuh
Haryono berharap, target usaha PDAM bisa lebih jelas dan terlaksana dalam upaya penyediaan layanan air bagi masyarakat Kabupaten Garut.
“Kualitas kuantitas dan kontinuitas pun harus ada targetnya hingga lima tahun kerja yakni tahun 2023, keinginan pemilik (Pemda Garut, dan Dinas PUPR diantaranya ketersediaan air di desa harus sampai 100 persen,” katanya.
Dengan rencana bisnis tersebut menurut dia sangat membutuhkan aspek sumber daya manusia (SDM) untuk mengerjakan banyak pekerjaan. Karena itu tidak menutup kemungkinan PDAM membutuhkan pegawai baru dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Termasuk salah satunya adalah bagaimana implementasi dalam penghargaan kepada pegawai yang dinilai berprestasi dan sudah mengabdi cukup lama.
Sementara itu, Direktur Perumda Air Minum Tirta Intan, Aja Rowikarim mengatakan, fokus rencana bisnis ke depan diantaranya optimalisasi pelayanan yang sudah berjalan, perbaikan jaringan air hingga penambahan sumber air untuk perluasan pelayanan.
“Fokus utama rencana bisnis kami memang terkait optimalisasi layanan yang ada sehingga melahirkan pelayanan memuaskan, kedua rehabilitasi melakukan hal perbaikan di inti sumber diperbanyak sumber mata air perapihan jaringan jangan sampai ada bocor. ketiga pengembangan, mudah-mudahan bisa menerapkan apa yang ditindaklanjuti pemda kaitan pembebasan mata air Cibolerang. Kalau itu dibangun, bisa melayani sekitar 20 ribu konsumen untuk daerah utara Garut,” katanya. (erf/RP)